Page 164 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 164

http://pustaka-indo.blogspot.com
             bahwa  orang  Yahudi  dan  Muslim  pun  mengembangkan
             beberapa bentuk teologi mereka sendiri yang hampir mirip.

             Kita dapat melihat dorongan keagamaan di balik penuhanan
             Yesus yang mengejutkan ini dengan meninjau secara singkat
             beberapa perkembangan di India pada waktu yang kira-kira
             sama.  Dalam  Buddhisme  maupun  Hinduisme  terdapat  arus
             pasang   penyembahan    terhadap   wujud-wujud    yang
             diagungkan,  seperti  Buddha  sendiri  atau  dewa-dewa  Hindu
             yang  menjelma  dalam  bentuk  manusia.  Bentuk  ketaatan
             personal  ini,  dikenal  sebagai  bhakti,  mengekspresikan  apa
             yang  tampaknya  merupakan  kerinduan  abadi  manusia
             terhadap  agama  yang  humanis.  Meski  merupakan  sesuatu
             yang  baru,  namun,  di  dalam  kedua  keyakinan  itu,  hal  ini
             terpadu  dengan  agama  tanpa  mengubah  prioritas-prioritas
             yang esensial.

             Setelah Buddha wafat pada akhir abad keenam SM, secara
             alamiah orang-orang ingin untuk tetap mengenangnya, namun
             mereka merasa bahwa sebuah patung tidaklah layak, sebab
             di nirvana,  Buddha  tak  lagi  “ada”  dalam  pengertian  biasa.
             Akan  tetapi,  kecintaan  personal  terhadap  Buddha  terus
             berkembang     dan    kebutuhan     untuk    merenungi
             kemanusiaannya yang telah tercerahkan menjadi begitu kuat
             sehingga  pada  awal  abad  kesatu  SM,  patung  Buddha
             pertama  muncul  di  gadhara,  yang  terletak  di  sebelah  barat
             daya  India,  dan  Mathura  di  Sungai  Jumna.  Kekuatan  dan
             ilham  dari  pencitraan  semacam  ini  membuat  patung-patung
             itu  memiliki  arti  penting  yang  besar  dalam  spiritualitas
             Buddha,  meskipun  penyembahan  terhadap  suatu  wujud  di
             luar diri seperti ini merupakan hal yang sangat berbeda dari
             disiplin  batiniah  yang  diajarkan  gautama.  Semua  agama
             berubah  dan  berkembang.  Jika  tidak  demikian,  agama  itu
             akan menjadi usang.




                            ~157~ (pustaka-indo)
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169