Page 170 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 170
http://pustaka-indo.blogspot.com
9, akan kita saksikan bahwa pada abad ketujuh orang Yahudi
lain akan menemukan penafsiran yang serupa tentang
kematian yang tidak biasa dari seorang Mesias yang lain.
Orang Kristen awal merasakan bahwa Yesus, melalui cara
yang misterius, masih hidup dan bahwa “kuasa-kuasa” yang
dimilikinya kini masuk ke dalam diri mereka, seperti yang
telah dijanjikannya. Kita mengetahui dari surat-surat Paulus
bahwa generasi awal Kristen itu memiliki semua bentuk
pengalaman tak lazim yang mungkin merupakan indikasi
bangkitnya sejenis kemanusiaan baru: ada yang menjadi
penyembuh iman, ada yang berbicara dalam bahasa-bahasa
langit, yang lainnya menyampaikan apa yang mereka yakini
sebagai nubuat yang diinspirasikan oleh Tuhan. Pelayanan
gereja merupakan kegiatan yang hiruk dan karismatik, sangat
berbeda dari nyanyian sore yang merdu dalam gereja
sekarang. Tampaknya kematian Yesus memang telah benar-
benar berguna dalam beberapa hal: ia melahirkan suatu “jenis
kehidupan baru” dan “kreasi baru”—tema yang sering
diulang dalam surat-surat Paulus. 20
Akan tetapi, tak ada teori yang terperinci tentang peristiwa
penyaliban sebagai pertobatan atas “dosa asal” Adam: akan
kita saksikan bahwa teologi ini baru muncul pada abad
keempat dan hanya memiliki kedudukan penting di Barat.
Paulus dan para penulis Perjanjian Baru lainnya tidak pernah
mengupayakan sebuah penjelasan yang akurat dan definitif
tentang penyelamatan yang telah mereka alami. Pernyataan
tentang pengurbanan Kristus melalui kematiannya mirip
dengan cita-cita bodhisattva yang berkembang pada masa
yang sama di India. Sebagaimana halnya bodhisattva,
Kristus telah dijadikan perantara antara manusia dan Yang
Mutlak. Perbedaannya adalah bahwa Kristus merupakan
satu-satunya perantara dan keselamatan yang
didatangkannya bukanlah sebuah aspirasi yang tak dapat
~163~ (pustaka-indo)