Page 187 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 187
http://pustaka-indo.blogspot.com
yang mendirikan gereja saingannya sendiri di Roma dan
menarik banyak pengikut. Yesus telah mengatakan bahwa
sebuah pohon yang baik akan menghasilkan buah yang
37
baik: bagaimana mungkin dunia telah diciptakan oleh Tuhan
yang baik jika dunia ini nyatanya penuh kejahatan dan
penderitaan? Marcion juga dikagetkan oleh kitab suci Yahudi
yang tampaknya menggambarkan Tuhan yang keras dan
kejam yang telah menghancurkan semua penduduk karena
kecintaannya akan keadilan. Dia berkesimpulan bahwa
Tuhan Yahudi inilah, yang “suka perang, tidak teguh dalam
sikapnya dan bertentangan dengan perkataannya sendiri”, 38
yang telah menciptakan dunia. Akan tetapi, Yesus telah
berfirman bahwa ada Tuhan lain, yang tak pernah disebutkan
dalam kitab suci Yahudi. Tuhan kedua ini “tenang, lembut,
39
dan sungguhsungguh baik dan unggul”. Dia sama sekali
berbeda dari Pencipta dunia yang kejam dan “penghukum”.
Oleh karena itu, kita mesti berpaling dari dunia yang, karena
bukan merupakan karyanya, tidak bisa memberitahukan kita
apa pun tentang ilah yang penyayang dan mesti pula menolak
Perjanjian “lama”, lalu memusatkan perhatian hanya kepada
kitab-kitab Perjanjian Baru yang telah mengabadikan ruh
Yesus. Popularitas ajaran-ajaran Marcion menunjukkan
bahwa dia telah menyuarakan kecemasan orang banyak.
Sekilas tampaknya dia akan mendirikan sebuah gereja
terpisah. Dia telah meletakkan tangannya pada sesuatu yang
penting dalam pengalaman orang Kristen; generasi-generasi
Kristen telah merasakan kesulitan untuk berhubungan secara
positif dengan dunia materi, dan masih ada sejumlah besar
yang tidak tahu bagaimana menyikapi Tuhan Ibrani.
Akan tetapi, seorang teolog Afrika Utara, Tertullian (160-
220), mengemukakan bahwa Tuhan yang “baik” menurut
konsepsi Marcion lebih mirip dengan Tuhan filsafat Yunani
~180~ (pustaka-indo)