Page 215 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 215

http://pustaka-indo.blogspot.com
             mendaging ke dalam alam material yang fana.

             Akan  tetapi,  orang-orang  Kristen  masih  kebingungan:  Jika
             hanya ada satu Tuhan, bagaimana bisa logos itu juga menjadi
             tuhan?  Akhirnya,  tiga  teolog  terkemuka  dari  Kapadokia  di
             Turki Timur muncul dengan sebuah solusi yang memuaskan
             bagi  gereja  Ortodoks  Timur.  Mereka  adalah  Basil,  Uskup
             Caesarea (kl. 329-79), adiknya Gregory, Uskup Nyssa (335-
             95),  dan  sahabatnya  Gregory  dari  Nazianzus  (329-91).
             Kapadokian,  begitu  mereka  sering  disebut,  adalah  orang-
             orang yang sangat spiritualis. Mereka sangat gandrung akan
             spekulasi  dan  filsafat,  namun  berkeyakinan  bahwa  hanya
             pengalaman  keagamaanlah  yang  mampu  memberikan  kunci
             pemecahan  atas  persoalan-persoalan  ketuhanan.  Dengan
             latar  belakang  filsafat  Yunani  yang  kuat,  mereka  semua
             sadar akan perbedaan penting antara kandungan kebenaran
             faktual  dengan  aspek-aspeknya  yang  lebih  sukar  dipahami.
             Kaum  rasionalis  Yunani  terdahulu  telah  memberi  perhatian
             kepada persoalan ini: Plato telah mempertentangkan filsafat
             (yang  diungkapkan  lewat  istilah-istilah  logika  dan  dengan
             demikian  dapat  dibuktikan)  dengan  ajaran-ajaran  yang  tak
             kalah  pentingnya  yang  diwarisi  melalui  mitologi,  yang
             mengelak dari pembuktian ilmiah.

             Kita  telah  menyaksikan  bahwa  Aristoteles  telah  membuat
             pembedaan  serupa  ketika  mengatakan  bahwa  orang-orang
             mendatangi  misteri  agama-agama  bukan  untuk  mempelajari
             (mathein)  sesuatu,  melainkan  untuk  mengalami  (pathein)
             sesuatu. Basil mengungkapkan pandangan yang sama dalam
             pengertian  Kristiani  ketika  dia  membedakan  antara  dogma
             dan  kerygma.  Kedua  ajaran  Kristiani  ini  esensial  bagi
             agama.  Kerygma  adalah  pengajaran  umum  gereja  yang
             didasarkan  pada  kitab  suci,  tetapi  dogma  mewakili  makna
             kebenaran  biblikal  yang  lebih  dalam,  yang  hanya  dapat




                            ~208~ (pustaka-indo)
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220