Page 216 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 216

http://pustaka-indo.blogspot.com
             dipahami  melalui  pengalaman  keagamaan  dan  diungkapkan
             dalam  bentuk  simbolik.  Di  samping  pesan-pesan  Injil  yang
             jelas,  terdapat  tradisi  rahasia  dan  esoterik  yang  diwarisi
             “dalam  sebuah  misteri”  dari  para  rasul;  ini  merupakan
             “pengajaran yang pribadi dan rahasia”,

                   yang  telah  diabadikan  bapa-bapa  suci  kita
                   dalam  keheningan  yang  menjauhkan  kecemasan
                   dan  keingintahuan  ...  agar  dengan  keheningan
                   ini karakter suci misteri itu tetap terjaga.
                   Orang  awam  tidak  diizinkan  untuk  berpegang
                   pada  hal-hal  semacam  ini:  maknanya  tidak
                   boleh diungkap dengan cara menuliskannya.  14
             Di balik simbol-simbol liturgikal dan ajaran-ajaran Yesus yang
             jelas,  terdapat  dogma  rahasia  yang  ditujukan  bagi  tingkat
             pemahaman iman yang lebih lanjut.

             Pembedaan  antara  kebenaran  esoterik  dan  eksoterik
             merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah Tuhan. Ini
             tidak  terbatas  kepada  Kristen  Yunani,  orang  Yahudi  dan
             Muslim  juga  mengembangkan  tradisi  esoterik.  Gagasan
             tentang  adanya  doktrin  “rahasia”  tidak  dimaksudkan  untuk
             memilah-milah orang. Basil tidaklah berbicara tentang bentuk
             awal Freemasonry.  Dia  sekadar  mengetengahkan  imbauan
             untuk  memusatkan  perhatian  kepada  fakta  bahwa  tidak
             semua kebenaran agama bisa diungkapkan dan didefinisikan
             dengan  jelas  dan  logis.  Beberapa  ajaran  agama  memiliki
             resonansi  batin  yang  hanya  mungkin  dipahami  oleh  setiap
             individu  pada  waktunya  masing-masing  ketika  melakukan
             apa  yang  oleh  Plato  disebut  theoria,  kontemplasi.  Karena
             semua agama diarahkan kepada realitas tak terucapkan yang
             melampaui  konsep  dan  kategori  rasional,  maka  ucapan  pun
             jadi  membatasi  dan  membingungkan.  Jika  mereka  tidak
             “melihat”  kebenaran  ini  dengan  mata  batin,  orang  yang
             belum  sangat  berpengalaman  bisa  jadi  akan  memperoleh



                            ~209~ (pustaka-indo)
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221