Page 256 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 256

http://pustaka-indo.blogspot.com
             seorang  peramal  ekstatik  Arab  yang  mengaku  fasih
             membaca  nubuat-nubuat  yang  diilhamkan.  Akan  tetapi,
             Muhammad  berkata,  malaikat  itu  kemudian  mendekapnya
             semakin  kuat,  sehingga  dia  merasa  seolah-olah  napasnya
             akan meninggalkan tubuhnya. Persis pada saat Muhammad
             merasa  seakan  tak  mampu  lagi  bertahan,  malaikat  itu
             melepaskannya  dan  kembali  memerintahkan,  “Bacalah!”
             (iqra’!). Muhammad lagi-lagi menolak dan malaikat itu pun
             mendekapnya  lagi  hingga  dia  merasa  telah  mencapai  batas
             daya  tahannya.  Akhirnya,  di  akhir  dekapan  dahsyat  yang
             ketiga,  Muhammad  merasakan  kata-kata  pertama  dari
             sebuah kitab suci baru mengalir keluar dari mulutnya:


                   Bacalah  dengan  nama  Tuhanmu,  yang  telah
                   menciptakan—     menciptakan    manusia     dari
                   segumpal  darah!  Bacalah,  dan  Tuhanmulah  Yang
                   Maha  Pemurah.  Yang  mengajar  [manusia]  dengan
                   perantaraan kalam—Dia mengajarkan manusia apa
                   yang tidak diketahuinya. 2
             Firman Tuhan telah diucapkan untuk pertama kalinya dalam
             bahasa  Arab,  dan  kitab  suci  ini  akhirnya  akan  disebut
             qur’an: Bacaan.

             Muhammad  merasa  dirinya  berada  dalam  ketakutan  dan
             perubahan,  bergidik  memikirkan  bahwa  dia  mungkin  telah
             menjadi  sekadar  seorang  kahin  tak  terhormat  yang
             dimintakan  pendapatnya  oleh  orang-orang  ketika  mereka
             kehilangan  unta.  Seorang  kahin  diduga  dikuasai  oleh  jin,
             sejenis  makhluk  halus  yang  dipercayai  menghuni  daratan
             Arab,  yang  bisa  berubah-ubah  wujud  dan  menyesatkan
             manusia.  Para  penyair  juga  percaya  bahwa  diri  mereka
             dikuasai  oleh  jin-jin  pribadi  mereka.  Hasan  ibn  Tsabit,
             seorang  penyair  Yatsrib  yang  kemudian  masuk  Islam,
             berkata  bahwa  ketika  dia  pertama  kali  mendapat  dorongan



                            ~249~ (pustaka-indo)
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261