Page 279 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 279

http://pustaka-indo.blogspot.com
             eksistensi sejati: Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
             Dan  tetap  kekal  Wajah  Tuhanmu  yang  mempunyai
                                          27
             kebesaran  dan  kemuliaan.   Di  dalam  Al-Quran,
             disebutkan sembilan puluh sembilan nama atau sifat Tuhan.
             Ini menekankan bahwa dia “lebih besar”, sumber dari semua
             kualitas  positif  yang  kita  jumpai  di  alam  semesta.  Dengan
             demikian,  dunia  menjadi  ada  hanya  karena  dia  adalah  Al-
             Ghani  (kaya  dan  tak  terbatas);  memberi  kehidupan  (Al-
             Muhyi);  mengetahui  segala  sesuatu  (Al-‘Alim),  berbicara
             (Al-Kalim);  tanpa  dia,  karenanya,  takkan  ada  kehidupan,
             pengetahuan,  atau  kata-kata.  Ini  merupakan  penegasan
             bahwa hanya Allah yang memiliki eksistensi yang sejati dan
             nilai  positif.  Sungguhpun  demikian,  tak  jarang  sifat-sifat  itu
             kelihatannya seperti bertentangan satu sama lain. Misalnya,
             Tuhan  adalah  Al-Qahhar,  yang  mendominasi  dan
             mematahkan  tulang  musuh-musuhnya,  dan  Al-Halim,  yang
             sangat   melindungi;   Dia   adalah   Al-Qabid,   yang
             menyempitkan, dan Al-Basit, yang melapangkan; Dia adalah
             Al-Khafidh,  yang  merendahkan,  dan  Al-Rafî‘,  yang
             mengagungkan.  Nama-nama  Tuhan  memainkan  peran
             sentral  dalam  peribadatan  Muslim:  nama-nama  itu  dibaca,
             dihitung pada bulir-bulir tasbih, dan diucapkan seperti mantra.
             Semua  ini  mengingatkan  kaum  Muslim  bahwa  Tuhan  yang
             mereka  sembah  tidak  bisa  dicakup  oleh  kategori-kategori
             manusia dan mengelak dari definisi yang sederhana.

             Rukun  Islam  yang  pertama  adalah  syahadat,  pengakuan
             keimanan  seorang  Muslim:  “Aku  bersaksi  bahwa  tidak  ada
             tuhan  kecuali  Allah  dan  bahwa  Muhammad  utusan  Allah.”
             Ini  bukan  sekadar  penegasan  atas  eksistensi  Tuhan  tetapi
             sebuah  pengakuan  bahwa  Allah  merupakan  satu-satunya
             realitas  sejati,  satu-satunya  bentuk  eksistensi  sejati.  Dia
             adalah satu-satunya realitas, keindahan, atau kesempurnaan
             sejati: semua wujud yang terlihat ada dan memiliki sifat-sifat



                            ~272~ (pustaka-indo)
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284