Page 283 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 283
http://pustaka-indo.blogspot.com
telah diutus kepada orang-orang Arab kuno Madian dan
Tsamud. Kaum Muslim zaman sekarang meyakini bahwa
andaikan Muhammad telah mengenal orang Hindu dan
Buddha, tentu beliau akan memasukkan pula guru-guru
religius mereka: setelah Nabi wafat mereka akan diberi
kebebasan beragama sepenuhnya di dalam imperium Islam,
sebagaimana yang berlaku bagi orang Yahudi dan Kristen.
Berdasarkan prinsip yang sama, kaum Muslim berpendapat,
Al-Quran juga akan menghormati para saman dan orang suci
Indian Amerika atau orang Aborigin Australia.
Keyakinan Muhammad akan kesinambungan pengalaman
keagamaan segera mendapat ujian. Setelah perpecahan
dengan kaum Quraisy, kehidupan menjadi sulit bagi umat
Muslim di Makkah. Para budak dan orang-orang merdeka
yang tidak memiliki perlindungan kesukuan harus menjalani
siksaan berat sehingga sebagiannya menemui ajal di bawah
perlakuan itu. Klan hasyim diboikot dari ketersediaan pangan
dalam upaya untuk membuat mereka tunduk. Dalam masa
pengucilan inilah, Khadijah, istri tercinta Muhammad,
meninggal dunia. Akhirnya, nyawa Muhammad sendiri juga
terancam. Kaum pagan Arab di pemukiman utara Yatsrib
mengundang kaum Muslim untuk meninggalkan klan mereka
dan beremigrasi ke sana. Ini benar-benar merupakan langkah
yang belum pernah diambil oleh seorang Arab: suku telah
menjadi nilai yang suci bagi orang Arab, penyeberangan
semacam itu dipandang melanggar prinsip yang mendasar.
Yatsrib sendiri telah tercabik-cabik oleh perang yang terus
berkecamuk di antara berbagai kelompok suku, dan banyak
kaum pagan yang siap menerima Islam sebagai solusi
spiritual dan politik bagi persoalan yang mereka hadapi. Tiga
suku Yahudi yang besar di pemukiman itu telah
mempersiapkan pikiran kaum pagan untuk menerima
monoteisme. Ini berarti mereka tidak akan setersinggung
~276~ (pustaka-indo)