Page 299 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 299

http://pustaka-indo.blogspot.com
             itu sendiri. Orang Kristen terdahulu memiliki gagasan tentang
             Yesus sang manusia dalam cara yang sama:

                   Apa yang telah ada sejak semula,
                   yang telah kami dengar,
                   yang telah kami lihat dengan mata kami,
                   yang telah kami saksikan
                   dan yang telah kami raba dengan tangan kami
                   tentang Firman hidup—
                   itulah yang kami tuliskan kepada kamu.  37
             Pembahasan  tentang  status  pasti  Yesus,  sang  Firman,  telah
             sangat menyibukkan orang Kristen. Kini, kaum Muslim pun
             mulai  memperdebatkan  sifat  Al-Quran:  dalam  pengertian
             yang bagaimana naskah berbahasa Arab itu menjadi Firman
             Tuhan?  Sebagian  Muslim  memandang  pengagungan  Al-
             Quran  sebagai  sesuatu  yang  berlebihan  seperti  halnya
             kelompok Kristen yang tidak bisa menerima gagasan bahwa
             Yesus adalah inkarnasi logos.

             Akan  tetapi,  Syiah  secara  perlahan-lahan  mengembangkan
             gagasan yang lebih dekat kepada konsep Inkarnasi Kristen.
             Setelah  kematian  Husain  yang  tragis,  orang  Syiah  semakin
             yakin bahwa hanya keturunan ayah Husain, yakni Ali ibn Abi
             Thalib,  yang  mesti  memimpin ummah,  dan  mereka  menjadi
             sekte  yang  semakin  terlihat  jelas  di  dalam  Islam.  Sebagai
             sepupu dan menantunya, Ali memiliki hubungan darah ganda
             dengan  Muhammad.  Karena  tidak  seorang  pun  dari  putra
             Muhammad  yang  bertahan  hidup,  Ali  menjadi  kerabat  laki-
             laki utamanya. Di dalam Al-Quran, Nabi sering memohonkan
             rahmat  bagi  keturunannya.  Orang  Syiah  memperluas
             pengertian tentang rahmat suci ini dan berkeyakinan bahwa
             hanya anggota keluarga Nabi melalui garis keluarga Ali yang
             memiliki  pengetahuan  (‘ilm)  sejati  tentang  Tuhan.  Hanya
             mereka  yang  mampu  memberikan  bimbingan  suci  kepada
             ummah. Jika seorang keturunan Ali berkuasa, kaum Muslim



                            ~292~ (pustaka-indo)
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304