Page 344 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 344

http://pustaka-indo.blogspot.com
                                     12
                   sepatah kata pun.
             Al-Ghazali  mengalami  depresi  klinis.  Para  dokter  dengan
             tepat  mendiagnosis  adanya  konflik  batin  mendalam  dan
             mengatakan  bahwa  jika  dia  tidak  terbebas  dari  kecemasan
             tersembunyinya, dia tak akan pernah sembuh. Khawatir akan
             ancaman neraka jika tidak berhasil mengobati keimanannya,
             Al-Ghazali  memutuskan  untuk  meninggalkan  jabatan
             akademisnya yang prestisius dan menempuh jalan kaum Sufi.

             Di  sanalah  dia  menemukan  apa  yang  dicarinya  selama  ini.
             Tanpa    mengabaikan   akal—Al-Ghazali   selalu   tidak
             mempercayai bentuk-bentuk Sufisme yang lebih mencolok—
             dia  menemukan  bahwa  latihan  mistik  menghasilkan
             pemahaman  langsung  dan  intuitif  mengenai  sesuatu  yang
             disebut “Tuhan”. Sarjana Inggris John Bowker menunjukkan
             bahwa kata Arab untuk eksistensi (wujud) berasal dari akar
                                           13
             kata wajada:  “dia  menemukan”.   Oleh  karena  itu,  secara
             harfiah wujud  berarti  “apa  yang  bisa  ditemukan”.  Kata  ini
             lebih  konkret  daripada  istilah-istilah  metafisika  Yunani
             sehingga  memberi  jalan  yang  lebih  lapang  kepada  kaum
             Muslim.  Seorang  filosof  Arab  yang  berupaya  membuktikan
             bahwa  Tuhan  itu  ada  tidak  harus  menempatkan  Tuhan
             sebagai  satu  objek  di  antara  banyak  objek  lain.  Dia  hanya
             harus  membuktikan  bahwa  Tuhan  dapat  ditemukan.  Satu-
             satunya bukti mutlak atas wujud Tuhan akan muncul—atau
             tidak—ketika  seorang  Mukmin  berhadapan  dengan  realitas
             ilahi  setelah  kematian.  Tetapi,  pernyataan  orang-orang
             seperti  para  nabi  dan  kaum  mistik  yang  mengklaim  telah
             mengalami hal itu dalam kehidupan ini harus disikapi dengan
             hati-hati.  Kaum  Sufi  tentu  mengklaim  bahwa  mereka  telah
             memiliki  pengalaman  tentang  wujud  Tuhan:  kata  wajd
             merupakan sebuah istilah teknis dalam pemahaman ekstatik
             tentang  Tuhan  yang  memberi  keyakinan  utuh  bahwa  wujud



                            ~337~ (pustaka-indo)
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349