Page 354 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 354
http://pustaka-indo.blogspot.com
menetap di Mesir. Di sini, dia mendapat jabatan tinggi dalam
pemerintahan dan bahkan menjadi dokter bagi sultan. Di kota
ini pula, dia menulis risalahnya yang populer The Guide for
the Perplexed, yang mengetengahkan argumen bahwa
keyakinan Yahudi bukan merupakan seperangkat doktrin
yang arbitrer, melainkan didasarkan pada prinsip-prinsip yang
rasional. Seperti Ibn Rusyd, Maimonides percaya bahwa
falsafah, sebagai bentuk pengetahuan agama yang paling
maju dan membentangkan jalan menuju Tuhan, tidak boleh
diungkapkan kepada orang awam tetapi harus disimpan oleh
para elit. Namun, berbeda dengan Ibn Rusyd, dia
berkeyakinan bahwa orang awam bisa diajar untuk
menafsirkan kitab suci secara simbolis, agar mereka
terhindar dari pandangan antropomorfis tentang Tuhan. Dia
juga percaya bahwa ada beberapa doktrin yang penting bagi
penyelamatan dan mengusulkan tiga belas kredo yang sangat
mirip dengan yang disusun Ibn Rusyd:
1. Eksistensi Tuhan.
2. Keesaan Tuhan.
3. Tuhan bukan materi.
4. Keabadian Tuhan.
5. larangan menyembah berhala.
6. Keabsahan kenabian.
7. Musa adalah yang paling utama di antara pada nabi.
8. Kebenaran berasal dari Tuhan.
9. Keabsahan abadi Taurat.
10. Tuhan mengetahui perbuatan manusia.
11. Dia akan menghakimi dengan adil.
12. Dia akan mengutus seorang AlMahdi.
13. Kebangkitan orang yang telah mati. 19
Ajaran ini dianggap bid‘ah dalam Yudaisme dan tidak penah
diterima sepenuhnya. Sebagaimana dalam Islam, ortodoksi
~347~ (pustaka-indo)