Page 364 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 364

http://pustaka-indo.blogspot.com
             mencurigai bahwa bahasa latin tak mampu mengungkapkan
             gagasan  Trinitas  ini  secara  cukup  akurat.  Klausa  filioque
             terlalu menekankan ketunggalan ketiga oknum dan, menurut
             orang  Yunani,  alih-alih  menunjukkan  kemisteriusan  esensial
             Tuhan, sisipan itu membuat Trinitas menjadi terlalu rasional.
             Klausa  itu  menjadikan  Tuhan  bersatu  dengan  ketiga  aspek
             atau modus keberadaan. Sebenarnya, tak ada bid‘ah apa pun
             dalam  keyakinan  latin  itu,  sekalipun  tidak  selaras  dengan
             spiritualitas  apofatik  Yunani.  Konflik  ini  bisa  dihilangkan
             seandainya ada keinginan untuk berdamai, tetapi ketegangan
             antara  Timur  dan  Barat  meningkat  cepat  selama  Perang
             Salib,  terutama  ketika  Pasukan  Salib  keempat  mencaplok
             Konstantinopel  ibu  kota  Byzantium  pada  tahun  1204  dan
             memorakporandakan kekaisaran Yunani secara fatal.

             Keretakan  akibat filioque  ini  menyingkapkan  bahwa  orang
             Yunani  dan  latin  memiliki  konsepsi  ketuhanan  yang  sangat
             berbeda.  Trinitas  tak  pernah  menjadi  tema  sentral  dalam
             spiritualitas  Barat  sebagaimana  halnya  di  kalangan  orang
             Yunani.  Orang  Yunani  merasa  bahwa  dengan  menekankan
             keesaan  Tuhan  melalui  cara  ini,  Barat  telah  menyamakan
             Tuhan  dengan  “esensi  sederhana”  yang  bisa  didefinisikan
                                                    27
             dan didiskusikan, seperti Tuhan para filosof.  Pada bab-bab
             selanjutnya  akan  kita  saksikan  bahwa  Kristen  Barat  sering
             kesulitan  menghadapi  doktrin  Trinitas  dan  bahwa,  selama
             Zaman Pencerahan abad kedelapan belas, banyak di antara
             mereka  yang  mencampakkannya  begitu  saja.  Secara  sadar,
             banyak orang Barat yang tidak menganut Trinitarian. Mereka
             mengeluh  bahwa  doktrin  Tiga  Oknum  dalam  Satu  Tuhan
             sungguh  tidak  bisa  dipahami,  tanpa  menyadari  bahwa  bagi
             orang Yunani itu justru merupakan inti ajaran terpenting.

             Setelah  perpecahan  itu,  orang  Yunani  dan  latin  menempuh
             jalan  terpisah.  Dalam  Ortodoksi  Yunani,  theologia,  studi



                            ~357~ (pustaka-indo)
   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369