Page 373 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 373
http://pustaka-indo.blogspot.com
eksistensi Tuhan berdasarkan filsafat alam. Ini menyiratkan
bahwa kita dapat mengetahui Tuhan dengan cara yang sama,
seperti realitas-realitas duniawi. Aquinas menyusun lima
“dalil” eksistensi Tuhan yang akan menjadi sangat penting di
dunia Katolik dan juga akan dipakai oleh orang Protestan:
1. Argumen Aristoteles tentang Penggerak yang Tak
Digerakkan.
2. “Dalil” serupa yang mengemukakan bahwa tak
mungkin ada rangkaian sebab yang tak terbatas: pasti
ada sebuah titik awal.
3. Argumen tentang sifat ketergantungan yang
mengharuskan adanya satu Wujud Wajib, seperti
diuraikan oleh Ibn Sina.
4. Argumen Aristoteles dalam Philosophy yang
menyatakan bahwa hierarki kesempurnaan di dunia ini
mengimplikasikan adanya Kesempurnaan yang paling
baik di atas segalanya.
5. Argumen tentang rancangan alam, keteraturan dan
adanya tujuan dalam apa yang kita lihat di alam
semesta tidak mungkin hanya merupakan hasil suatu
kebetulan.
Dalil-dalil ini tak bisa dipertahankan pada masa sekarang.
Bahkan dari sudut pandang agama, dalil-dalil ini agak
meragukan, dengan pengecualian argumen tentang
rancangan alam, setiap dalil ini secara implisit menyatakan
bahwa “Tuhan” hanyalah sebuah wujud yang lain, satu
simpul lain dalam rantai eksistensi. Dia adalah Wujud
Tertinggi, Wujud Wajib, dan Wujud yang Paling Sempurna.
Benar bahwa penggunaan istilah-istilah, seperti “Sebab
Pertama” atau “Wujud Wajib” menyiratkan bahwa Tuhan
bukanlah sesuatu seperti wujud-wujud yang kita ketahui,
melainkan merupakan sumber atau syarat bagi keberadaan
~366~ (pustaka-indo)