Page 376 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 376

http://pustaka-indo.blogspot.com
             maupun  Agustinus,  kita  akan  menemukan  citra  Tuhan
                                                    38
             terpantul di dalam “alam batin kita sendiri”.  Introspeksi ini
             sangatlah  penting.  Tentu  saja  tetap  penting  untuk  terlibat
             dalam liturgi gereja, namun orang Kristen pertamatama harus
             menyelami  dirinya  sendiri,  di  mana  dia  akan  “dibawa
             melampaui  akal”  dan  mendapat  penampakan  akan  Tuhan
             yang  mentransendensi  ungkapan  manusiawi  kita  yang
             terbatas. 39

             Bonaventura  dan  Aquinas  memandang  pengalaman
             keagamaan  sebagai  hal  yang  mendasar.  Mereka  setia
             kepada tradisi falsafah, karena baik dalam Yudaisme maupun
             Islam,  para  filosof  sering  juga  merupakan  ahli  mistik  yang
             sangat  sadar  akan  keterbatasan  akal  dalam  memecahkan
             persoalan  teologis.  Mereka  telah  mengembangkan  dalil-dalil
             rasional  tentang  eksistensi  Tuhan  untuk  mendialogkan  iman
             mereka  dengan  kajian  ilmiah  dan  mengaitkannya  dengan
             pengalaman yang lebih umum. Mereka secara pribadi tidak
             meragukan  eksistensi  Tuhan,  dan  banyak  di  antara  mereka
             yang  betul-betul  menyadari  keterbatasan  dari  apa-apa  yang
             telah  mereka  capai.  Dalil-dalil  ini  memang  tidak  dirancang
             untuk  meyakinkan  orang-orang  yang  tidak  beriman,  karena
             pada masa itu belum ada ateis dalam pengertian modern kita.
             Oleh  karena  itu,  teologi  natural  ini  bukan  merupakan
             pengantar  kepada  pengalaman  religius,  melainkan  sebuah
             penyandingan:  para  faylasuf  itu  tidak  percaya  bahwa  Anda
             harus  meyakinkan  diri  secara  rasional  tentang  eksistensi
             Tuhan sebelum dapat memperoleh pengalaman mistik. Justru
             sebaliknya,  di  dunia  Yahudi,  Muslim,  dan  Ortodoksi  Yunani,
             Tuhan para filosof segera digantikan oleh Tuhan kaum mistik.
             []








                            ~369~ (pustaka-indo)
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381