Page 42 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 42
http://pustaka-indo.blogspot.com
akan muncul kembali dalam agama-agama dengan Satu
Tuhan yang disembah oleh umat Yahudi, Kristen, dan Islam.
Agama ini di dalam Alkitab dinisbahkan kepada Abraham
(Nabi Ibrahim), yang meninggalkan Ur dan akhirnya
menetap di Kanaan pada suatu masa antara abad kedua
puluh dan kesembilan belas SM. Kita tak memiliki riwayat
kontemporer tentang Abraham, tetapi para peneliti menduga
bahwa Abraham mungkin sekali merupakan salah seorang
pemimpin kafilah pengembara yang membawa rakyatnya
dari Mesopotamia menuju laut Tengah pada akhir milenium
ketiga SM. Para pengembara ini—sebagian dari mereka
disebut Abiru, Apiru, dan Habiru dalam sumber-sumber
Mesopotamia dan Mesir—berbicara dalam bahasa Semitik
Barat, yang mana bahasa Ibrani adalah salah satunya.
Mereka bukanlah kaum nomad padang pasir yang reguler
sebagaimana orang Badui yang berimigrasi bersama ternak-
ternak mereka sesuai dengan pergantian musim. Mereka
lebih sulit diklasifikasikan dan sering terlibat konflik dengan
autoritas-autoritas konservatif. Status kultural mereka
biasanya lebih tinggi dibanding penduduk padang pasir itu.
Sebagian bekerja sebagai tentara bayaran, pegawai
pemerintah, ada yang menjadi pedagang, pelayan, atau
tukang besi. Sebagian di antara mereka menjadi kaya raya
dan kemudian berupaya mempunyai tanah dan bermukim
menetap. Kisah-kisah tentang Abraham di dalam Kitab
Kejadian menceritakan bahwa dia bekerja pada Raja Sodom
sebagai prajurit bayaran dan bahwa dia sering berkonflik
dengan autoritas Kanaan dan daerah sekitarnya. Pada
akhirnya, ketika istrinya, Sarah, meninggal, Abraham
membeli tanah di Hebron, yang sekarang terletak di Tepi
Barat.
Kisah dalam Kitab Kejadian tentang Abraham dan anak
~35~ (pustaka-indo)