Page 43 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 43

http://pustaka-indo.blogspot.com
             keturunannya  mengindikasikan  adanya  tiga  gelombang
             kedatangan orang Ibrani di Kanaan, kawasan Israel pada era
             modern. Salah satunya terkait dengan Abraham dan Hebron,
             terjadi sekitar 1850 SM. Gelombang kedua berkaitan dengan
             cucu Abraham, Yakub, yang diganti namanya menjadi Israel
             (“Semoga Tuhan menunjukkan kekuasaannya”); dia menetap
             di Sikhem, yang sekarang menjadi Kota Arab Nablus di Tepi
             Barat. Alkitab menceritakan kepada kita bahwa putra Yakub,
             yang  menjadi  leluhur  dua  belas  suku  keturunan  Israel,
             beremigrasi ke Mesir selama musim paceklik yang hebat di
             Kanaan. Gelombang ketiga pemukiman Ibrani terjadi sekitar
             1200  SM  ketika  suku-suku  yang  mengaku  keturunan
             Abraham  tiba  di  Kanaan  dari  Mesir.  Mereka  mengatakan
             bahwa mereka telah dijadikan budak oleh orang Mesir, tetapi
             dimerdekakan  oleh  suatu  ilah  bernama  Yahweh,  yang  juga
             merupakan tuhan pemimpin mereka, Musa.

             Setelah  mendesak  masuk  ke  Kanaan,  mereka  beraliansi
             dengan orang Ibrani yang ada di sana dan kemudian disebut
             sebagai  orang  Israel.  Alkitab  membuat  jelas  bahwa  orang-
             orang yang kita kenal sebagai bangsa Israel kuno merupakan
             konfederasi berbagai kelompok etnis, yang secara mendasar
             disatukan  oleh  kesetiaan  mereka  kepada  Yahweh,  Tuhan
             Musa.  Akan  tetapi,  kisah  biblikal  itu  ditulis  beberapa  abad
             setelahnya,  sekitar  abad  kedelapan  SM,  meskipun  jelas
             disandarkan pada sumber-sumber narasi yang lebih awal.

             Dalam  abad  kesembilan,  beberapa  sarjana  biblikal  Jerman
             mengembangkan  metode  kritis  yang  menguraikan  empat
             sumber berbeda dalam lima kitab pertama Alkitab: Kejadian,
             Keluaran,  Imamat,  Bilangan,  dan  Ulangan.  Ini  kemudian
             dikumpulkan  menjadi  sebuah  naskah  akhir  yang  kita  kenal
             sebagai  lima  Kitab  Musa  (Pentateukh)  pada  abad  kelima
             SM. Bentuk kritisisme semacam ini telah mendapat banyak




                            ~36~ (pustaka-indo)
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48