Page 44 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 44

http://pustaka-indo.blogspot.com
             perlakuan  keras,  namun  tak  ada  seorang  pun  yang  mampu
             menciptakan teori yang lebih memuaskan untuk menjelaskan
             mengapa  terdapat  kisah  yang  cukup  berbeda  tentang
             peristiwa-peristiwa  biblikal  penting,  seperti  Penciptaan  dan
             Air  Bah,  dan  mengapa  kadang  kala  Alkitab  mengandung
             pertentangan  dalam  dirinya  sendiri.  Dua  penulis  biblikal
             paling  awal,  yang  karyanya  dapat  ditemukan  dalam  Kitab
             Kejadian  dan  Keluaran,  kemungkinan  menulis  pada  abad
             kedelapan  SM,  walaupun  ada  yang  menyebut  kemungkinan
             penulisan  di  masa  yang  lebih  awal.  Salah  satunya  dikenal
             sebagai  “J”  karena  dia  menyebut  nama  Tuhannya  dengan
             “Yahweh”,  yang  lainnya  disebut  “E”  karena  dia  lebih  suka
             menggunakan nama ketuhanan yang lebih formal, “Elohim”.
             Pada  abad  kedelapan,  orang  Israel  telah  membagi  Kanaan
             menjadi  wilayah  dalam  dua  kerajaan  terpisah.  J  menulis  di
             Kerajaan  Yehuda  di  sebelah  selatan,  sementara  E  berasal
             dari Kerajaan Israel di sebelah utara (lihat Peta 2 di halaman
             8 versi cetak). Kita akan mendiskusikan dua sumber lain lima
             Kitab Musa—tradisi Deuteronomis (D) dan Para Imam (P)
             tentang sejarah Israel kuno—pada Bab 2.

             Kita  akan  melihat  bahwa  dalam  banyak  hal,  baik  J  dan  E
             mempunyai  perspektif  keagamaan  yang  mirip  dengan
             tetangga mereka di Timur Tengah, tetapi kisah-kisah mereka
             memang  memperlihatkan  bahwa  pada  abad  kedelapan  SM,
             orang Israel mulai mengembangkan visi mereka sendiri yang
             khas.  J,  misalnya,  memulai  sejarah  Tuhannya  dengan  kisah
             tentang  penciptaan  dunia,  yang,  jika  dibandingkan  dengan
             Enuma Elish, sangat tidak antusias:


                   Ketika  TUHAN  [Yahweh]  Allah  menjadikan  bumi
                   dan  langit—belum  ada  semak  apa  pun  di  bumi,
                   belum  timbul  tumbuh-tumbuhan  apa  pun  di
                   padang,  sebab  TUHAN  Allah  belum  menurunkan
                   hujan  ke  bumi,  dan  belum  ada  orang  untuk



                            ~37~ (pustaka-indo)
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49