Page 421 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 421

http://pustaka-indo.blogspot.com
             Surga, hingga penampakan Tuhan. Syair Dante diilhami oleh
             kisah kaum Muslim tentang kenaikan Muhammad ke langit;
             tentu  saja  pandangannya  tentang  imajinasi  kreatif  serupa
             dengan pandangan Ibn Al-Arabi. Dante berpendapat, adalah
             keliru   menyatakan     bahwa    imaginativa     hanya
             menggabungkan  citra-citra  yang  diturunkan  dari  persepsi
             tentang  dunia  material,  seperti  yang  dikemukakan  oleh
             Aristoteles, tetapi sebagiannya merupakan ilham dari Tuhan:


                   Wahai  fantasi  (imaginativa),  yang  sering
                   menggiring kita jauh
                   dari  diri  sendiri  sehingga  meninggalkan  kita
                   dalam gelisah
                   Tuli  karena  ribuan  terompet  yang  memekik  di
                   sekeliling kita.
                   Apa    yang   menggerakkanmu     ketika   indra
                   memperlihatkan kejelekanmu?
                   Cahaya  yang  menggerakkanmu,  terbentuk  di
                   surga, mungkin
                   atas kehendak Dia yang mengutusnya turun,
                   atau karena kecenderungan sendiri.  43

             Dalam seluruh syair itu, Dante perlahan-lahan menyingkirkan
             narasi tentang citra indriawi dan visual. Penggambaran yang
             sangat  bersifat  fisik  terhadap  Neraka  dilanjutkan  dengan
             pendakian  berat  dan  emosional  menaiki  Bukit  Purgatorio
             menuju  surga  duniawi,  di  mana  Beatrice  memarahinya
             karena  memandang  wujud  fisiknya  sebagai  tujuan  akhir:
             sebaliknya,  dia  harus  memandang  Beatrice  sebagai  simbol
             atau avatar yang mengantarkannya keluar dari dunia menuju
             Tuhan. Nyaris tidak ada deskripsi fisik tentang Surga; bahkan
             jiwa-jiwa  yang  dirahmati  juga  tak  terdeskripsikan,
             mengingatkan kita bahwa tak ada pribadi manusia yang bisa
             menjadi  objek  final  kerinduan  manusia.  Akhirnya,  tamsil
             intelektual  yang  sejuk  mengungkapkan  transendensi  mutlak
             Tuhan,  yang  berada  di  luar  semua  imajinasi.  Dante  telah




                            ~414~ (pustaka-indo)
   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426