Page 430 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 430

http://pustaka-indo.blogspot.com
             yang  tak  pernah  ditemukan,  secara  samar-samar  sadar
             bahwa dia terpisah dari Sumber wujudnya:

                   Dengarkan    suara    buluh,    bagaimana     ia
                   mengisahkan  sebuah  cerita,  yang  mengeluhkan
                   keterpisahan.  Sejak  aku  terpisah  dari  rumpun
                   bambu,  ratapanku  telah  membuat  setiap  orang
                   merasa  sendu.  Kuingin  dadaku  terbelah  oleh
                   derita,  agar  aku  bisa  menyingkapkan  [kepada
                   orang  itu]  kekuatan  hasrat-cinta:  setiap
                   orang yang terpisah jauh dari sumbernya pasti
                   mendambakan  saat-saat  ketika  ia  bersatu
                   dengannya. 51
             Manusia  Sempurna  diyakini  bisa  mengilhami  manusia  biasa
             untuk  mencari  Tuhan:  Syamsuddin  telah  mengilhami  Rumi
             melahirkan  syairsyair  Masnawi,  yang  mengisahkan  derita
             perpisahan ini.

             Seperti sufi-sufi lain, Rumi memandang alam sebagai teofani
             dari  sekian  banyak  Nama  Tuhan.  Sebagian  di  antaranya
             mengungkapkan kemarahan atau kekerasan Tuhan, sebagian
             lainnya  mengungkapkan  sifat  kasih  yang  melekat  dalam
             hakikat  ilahi.  Kaum  mistik  terlibat  dalam  perjuangan  tanpa
             akhir  untuk  mengenali  kasih  sayang,  cinta,  dan  keindahan
             Tuhan di dalam segala sesuatu dan membuang yang lainnya.
             Masnawi  menantang  seorang  Muslim  untuk  menemukan
             dimensi  transenden  di  dalam  kehidupan  manusia  dan
             menemukan  realitas  tersembunyi  di  balik  penampakan
             lahiriah. Ego adalah yang membutakan mata kita dari misteri
             batin yang ada dalam segala sesuatu, tetapi begitu kita bisa
             melampauinya  maka  kita  tak  lagi  merupakan  wujud  yang
             terpisah, tetapi satu dengan Dasar semua yang ada. Di sini,
             Rumi  juga  menekankan  bahwa  Tuhan  tak  lain  merupakan
             pengalaman subjektif. Dia menceritakan kisah tentang Musa
             dan Penggembala untuk melukiskan rasa hormat yang harus



                            ~423~ (pustaka-indo)
   425   426   427   428   429   430   431   432   433   434   435