Page 469 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 469

http://pustaka-indo.blogspot.com
             Lucca  dan  Milan  pada  1489,  dan  Tuscany  pada  1494.
             Pengusiran  Yahudi  Sephardik  Spanyol  harus  dilihat  dalam
             konteks trend Eropa yang lebih luas ini. Orang-orang Yahudi
             Spanyol  yang  pernah  bermukim  di  wilayah  kekaisaran
             Usmani  terus  mengalami  rasa  tercerabut  yang  diperberat
             oleh  rasa  bersalah  yang  tak  rasional  karena  masih  bisa
             bertahan  hidup.  Ini  barangkali  tidak  berbeda  dengan  rasa
             bersalah  yang  dipikul  oleh  orang-orang  yang  berhasil  lolos
             dari Holocaust Nazi dan karena itu, adalah signifikan bahwa
             pada  masa  sekarang  sebagian  Yahudi  merasa  tertarik pada
             spiritualitas yang dikembangkan oleh kaum Yahudi Sephardik
             abad  keenam  belas  untuk  membantu  mereka  menghadapi
             situasi keterusiran mereka.

             Bentuk  Kabbalisme  baru  ini  kemungkinan  berasal  dari
             Provinsi  Balkan  di  kekaisaran  Usmani,  tempat  kaum
             Sephardim  mendirikan  berbagai  kelompok  sosial.  Tragedi
             1492 tampaknya telah menimbulkan kerinduan meluas akan
             pembebasan  Israel  yang  pernah  diramalkan  nabi-nabi.
             Sebagian  Yahudi  di  bawah  pimpinan  Joseph  Karo  dan
             Solomon  Alkabaz  bermigrasi  dari  Yunani  ke  Palestina.
             Spiritualitas  mereka  berupaya  menyembuhkan  rasa  terhina
             yang telah mewabah di kalangan Yahudi dan Tuhan mereka
             akibat   pengusiran   itu.   Mereka   mengatakan   ingin
             “membangkitkan  Shekinah  keluar  dari  debu”.  Namun,
             mereka  tidak  mencari  sebuah  solusi  politik  atau
             membayangkan  kepulangan  besar-besaran  orang  Yahudi ke
             Tanah yang Dijanjikan. Mereka bermukim di Safed, Galilea,
             dan  memprakarsai  kebangkitan  mistikal  yang  menyediakan
             makna bagi pengalaman keterusiran mereka. Hingga saat itu,
             Kabbalah  hanya  memikat  bagi  sekelompok  elit,  namun
             setelah malapetaka itu orang Yahudi di seluruh penjuru dunia
             beralih  dengan  penuh  semangat  kepada  spiritualitas  yang
             lebih mistikal. Ketenteraman dari filsafat kini tampak hampa:




                            ~462~ (pustaka-indo)
   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474