Page 480 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 480

http://pustaka-indo.blogspot.com
             diri untuk sementara—seorang Kabbalis dapat memusatkan
             pikirannya pada “kata-kata” aneh yang tidak ada kaitannya
             dengan  bahasa  biasa.  Dia  akan  merasa  berada  di  sebuah
             dunia  yang  lain,  gemetar  dan  berguncang  seakan-akan
             ditaklukkan oleh kekuatan yang berasal dari luar dirinya.

             Namun, di sini tidak terdapat ancaman yang mencemaskan.
             Luria  mengajarkan  bahwa  seorang  Kabbalis  harus
             menenangkan  pikiran  sebelum  memulai  latihan-latihan
             spiritualnya.  Kebahagiaan  dan  kegembiraan  itu  penting:  tak
             boleh ada rasa tercekam atau penyesalan, rasa bersalah atau
             cemas  dalam  pelaksanaannya.  Vital  mengajarkan  bahwa
             Shekinah  tidak  dapat  tinggal  di  sebuah  tempat  yang  berisi
             kesedihan  dan  penderitaan—suatu  gagasan  telah  yang  kita
             lihat  berakar  di  dalam  Talmud.  Kesedihan  terbit  dari
             kekuatan  jahat  di  dalam  dunia,  sedangkan  kegembiraan
             mampu  membuat  seorang  Kabbalis  mencintai  Tuhan  dan
             melingkupinya. Di dalam hati seorang Kabbalis tak boleh ada
             kemarahan  terhadap  siapa  pun—bahkan  terhadap  goyim.
             Luria  menyamakan  kemarahan  dengan  keberhalaan,  sebab
             seorang  yang  marah  berarti  ditaklukkan  oleh  suatu  “dewa
             asing”.  Memang  mudah  untuk  melontarkan  kritik  terhadap
             mistisisme Lurianis. Seperti yang dikemukakan oleh Gershom
             Scholem,  misteri  Tuhan  En  Sof,  yang  digambarkan  sangat
             kuat di dalam Zohar, bisa terhapus di dalam drama tsimtsum,
                                           6
             Pemecahan  Tabung,  dan  Tikkun.   Pada  bab  berikut,  akan
             kita  saksikan  bahwa  mistisisme  ini  berkontribusi  terhadap
             episode  yang  membawa  bencana  dan  memalukan  dalam
             sejarah  Yahudi.  Sekalipun  demikian,  konsepsi  ketuhanan
             Luria  telah  mampu  menolong  orang-orang  Yahudi
             menanamkan  semangat  kegembiraan  dan  kebaikan,  serta
             pandangan  positif  tentang  kemanusiaan  pada  saat  rasa
             bersalah  dan  kemarahan  kaum  Yahudi  telah  membuat
             banyak  di  antara  mereka  berputus  asa  dan  kehilangan



                            ~473~ (pustaka-indo)
   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485