Page 51 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 51

http://pustaka-indo.blogspot.com
             memperlihatkan  bahwa  Tuhan  Tertinggi  Kanaan  mulai
             mendapatkan implikasi yang lebih universal.

             Ketika terbangun, Yakub menyadari bahwa tanpa sadar dia
             telah bermalam di sebuah tempat suci di mana manusia bisa
             bercakap-cakap  dengan  tuhan  mereka:  “Sungguh,  Yahweh
             berada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya!” begitu
             dia  berkata  menurut  J.  Dia  diliputi  rasa  kagum  yang  sering
             mengilhami  orang  pagan  ketika  mereka  bertemu  dengan
             kekuatan  sakral:  “Betapa  menakjubkan  tempat  ini!  Ini  tak
             lain  adalah  rumah  Tuhan  (beth  El);  inilah  pintu  gerbang
                   13
             surga.”  Secara instingtif, dia telah mengekspresikan dirinya
             dalam  bahasa  agama  pada  zaman  dan  kebudayaannya:
             Babilonia  sendiri,  sebagai  tempat  kediaman  para  dewa,
             disebut “gerbang dewa-dewa” (Bab-ili). Yakub memutuskan
             untuk  menahbiskan  tanah  suci  ini  dalam  suatu  cara  pagan
             tradisional  negeri  itu.  Dia  mengambil  batu  yang  tadi
             dipakainya sebagai alas kepala, mendirikannya menjadi tugu
             dan  menuang  minyak  ke  atasnya.  Sejak  saat  itu,  tempat
             tersebut  tidak  lagi  disebut  lus,  tetapi  Betel,  rumah  El.  Tugu
             batu  merupakan  kelaziman  dalam  kultus  kesuburan  orang
             Kanaan, yang, seperti akan kita saksikan, banyak ditemukan
             di Betel hingga abad kedelapan SM. Meskipun orang Israel
             generasi  berikutnya  dengan  keras  mengutuk  jenis  agama
             seperti  ini,  tempat  suci  pagan  di  Betel  dalam  legenda  kuno
             terus dikaitkan dengan Yakub dan Tuhannya.


             Sebelum  meninggalkan  Betel,  Yakub  telah  memutuskan
             untuk  menjadikan  tuhan  yang  pernah  dijumpainya  di  sana
             sebagai elohim: ini adalah istilah teknis yang merujuk kepada
             segala  sesuatu  yang  dapat  diartikan  sebagai  tuhan  bagi
             manusia.  Yakub  telah  memutuskan  bahwa  jika  El  (atau
             Yahweh,  sebagaimana  J  menyebutnya)  benar-benar  dapat
             melindunginya  di  Haran,  maka  dia  berarti  benar-benar



                            ~44~ (pustaka-indo)
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56