Page 523 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 523
http://pustaka-indo.blogspot.com
keimanannya selama ini terlalu tipis dan terlalu akademis.
Setelah kematiannya, “Kenangannya” tentang pengalaman
itu ditemukan terjahit di bagian dalam jaketnya:
Api
“Tuhan Abraham, Tuhan Ishak, Tuhan Yakub,”
bukan Tuhan para filosof dan ilmuwan.
Kepastian, kepastian, ketulusan, kegembiraan,
kedamaian.
Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Kristus.
Tuhanku dan Tuhanmu.
“Tuhanmu akan menjadi Tuhanku.”
Alam dan segala sesuatu kecuali Tuhan
terlupakan.
Dia hanya bisa dijumpai lewat cara yang
diajarkan di dalam Injil. 1
Pengalaman yang secara esensial bersifat mistikal ini
mengandung arti bahwa Tuhan Pascal berbeda dari Tuhan
para ilmuwan dan filosof lainnya seperti yang akan kita
bahas dalam bab ini. Tuhannya bukanlah Tuhan para filosof,
melainkan Tuhan yang ditemukan di dalam wahyu, dan
kekuatan dahsyat pengalaman konversinya mendorong
Pascal untuk berpihak pada kaum Jansenis menentang kaum
Jesuit, musuh utama mereka.
Jika Ignatius memandang alam dipenuhi oleh Tuhan dan
menganjurkan para Jesuit untuk menumbuhkan rasa tentang
kehadiran dan kekuasaan Tuhan, Pascal dan kaum Jansenis
memandang alam sebagai sesuatu yang hampa, kosong, dan
sunyi dari yang ilahi. Selain melalui wahyunya, Tuhan Pascal
tetap merupakan “Tuhan yang tersembunyi”, tidak bisa
ditemukan melalui bukti rasional. Pensées, tulisan Pascal
tentang masalah-masalah agama yang terbit pada tahun 1669
setelah dia wafat, berakar pada sikap yang sangat pesimis
~516~ (pustaka-indo)