Page 531 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 531

http://pustaka-indo.blogspot.com
             dirancangnya: Les météores juga menjelaskan bahwa manna
             yang  telah  menopang  orang  Israel  kuno  di  gurun-gurun
             adalah  sejenis  embun.  Dengan  demikian,  muncullah  bentuk
             apologetika   absurd   yang   berupaya   “membuktikan”
             kebenaran  Alkitab  dengan  menemukan  penjelasan  rasional
             atas  berbagai  mukjizat  dan  mitos.  Mukjizat  Yesus  memberi
             makan kepada lima ribu orang, misalnya, ditafsirkan sebagai
             tindakan  sekelompok  umatnya  yang  suatu  ketika  dengan
             diam-diam membawa makanan itu dan membagi-bagikannya.
             Meski  berniat  baik,  argumen  semacam  ini  tak  berhasil
             menangkap  simbolisme  yang  merupakan  esensi  narasi
             biblikal.


             Descartes  menaati  aturan-aturan  gereja  Katolik  Roma
             dengan  saksama  dan  memandang  dirinya  sebagai  seorang
             Kristen  yang  ortodoks.  Dia  tidak  melihat  adanya
             pertentangan  antara  iman  dan  akal.  Dalam  risalahnya
             Discourse on Method, dia menyatakan bahwa ada sebuah
             sistem  yang  akan  memampukan  manusia  mencapai  semua
             kebenaran.  Tak  ada  yang  luput  dari  jangkauannya.  Yang
             diperlukan—dalam  disiplin  apa  pun—  adalah  penerapan
             metode  itu  dan  kemudian  akan  diraih  kemungkinan  untuk
             merangkum  seluruh  pengetahuan  yang  dapat  diandalkan
             sehingga  hilanglah  segala  keraguan  dan  ketidaktahuan.
             Misteri  pun  terhapuskan,  dan  Tuhan—yang  oleh  kaum
             rasional tadinya dipisahkan dari semua fenomena lain dengan
             hati-hati—kini tercakup di dalam sistem pemikiran manusia.
             Mistisisme  belum  berkesempatan  menancapkan  akarnya  di
             Eropa  sebelum  guncangan  dogmatik  di  era  Reformasi.
             Dengan  demikian,  mistisisme  sebagai  bentuk  spiritualitas
             yang bersandar dan terkait erat dengan misteri dan mitologi,
             seperti  yang  disiratkan  oleh  namanya,  adalah  sesuatu  yang
             asing  bagi  kebanyakan  orang  Kristen  di  Barat.  Bahkan  di
             gerejanya  Descartes,  kaum  mistik  sangat  jarang  ditemukan




                            ~524~ (pustaka-indo)
   526   527   528   529   530   531   532   533   534   535   536