Page 544 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 544
http://pustaka-indo.blogspot.com
percaya diri. Adalah menarik bahwa setelah Paradise Lost
tak ada penulis kreatif Inggris lain yang berbicara tentang
dunia adialami. Tak ada lagi seorang Spenser dan Milton.
Sejak itu, yang adialami dan spiritual menjadi wilayah para
penulis yang lebih pinggiran, seperti George MacDonald dan
C.S. Lewis. Namun, Tuhan yang tak mampu memikat
imajinasi adalah Tuhan yang berada dalam kesulitan.
Pada bagian paling akhir dari Paradise Lost, Adam dan
Hawa menempuh jalan mereka masing-masing keluar dari
surga dan menuju dunia. Di Barat juga, kaum Kristen berada
di ambang era yang lebih sekular, meski mereka masih setia
terhadap iman kepada Tuhan. Agama rasional yang baru
disebut sebagai Deisme. Agama ini tak memberi tempat bagi
disiplin mistisisme dan mitologi yang imajinatif. Deisme
berpaling dari mitos wahyu dan “misteri-misteri” tradisional
semacam Trinitas, yang telah sejak lama membelenggu
manusia di dalam takhayul. Sebagai gantinya, Deisme
menyatakan kesetiaan terhadap “Deus” impersonal yang
bisa ditemukan oleh manusia melalui usahanya sendiri.
François-Marie de Voltaire, tokoh yang dipandang sebagai
perwujudan gerakan yang kemudian dikenal sebagai
Pencerahan, mendefinisikan agama ideal ini dalam bukunya
Philosophical Dictionary (1764). Agama itu, pertama-
tama, haruslah sesederhana mungkin.
Bukankah itu agama yang banyak mengajarkan
moralitas dan sangat sedikit dogma? yang
condong untuk membuat manusia menjadi adil
dan tidak membuat mereka bodoh? yang tidak
memerintahkan orang untuk meyakini sesuatu
yang mustahil, bertentangan, merusak nilai-
nilai ketuhanan, dan berbahaya bagi umat
manusia, dan yang tidak mengancam dengan
hukuman neraka kepada siapa saja yang
memiliki akal sehat? Bukankah itu agama yang
~537~ (pustaka-indo)