Page 562 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 562
http://pustaka-indo.blogspot.com
dalamnya bagaikan setetes air di lautan lepas
…. Seorang manusia yang dibaptis dengan Roh
Kudus mengetahui segala sesuatu seperti Tuhan
mengetahui segala sesuatu, yang menunjukkan
sebuah misteri yang dalam …. Jika seorang
manusia melalui ruhnya mengetahui dirinya
diberkati, sekalipun dia pernah membunuh atau
mabuk, Tuhan tidak melihat ada dosa di dalam
dirinya …. Seluruh bumi adalah Orang-Orang
Suci, dan pasti di sana ada komunitas orang-
orang baik, dan Orang-Orang Suci harus ikut
memiliki tanah dan Bangunan Orang Terhormat
38
dan orang-orang seperti itu.
Seperti halnya Spinoza, sekte Ranter dituduh menganut
ateisme. Mereka secara sengaja melanggar larangan agama
Kristen karena kredo kebebasan mereka dan berkeyakinan
bahwa tidak ada perbedaan antara Tuhan dengan manusia.
Tidak semua orang mampu memahami abstraksi ilmiah Kant
dan Spinoza, namun di dalam pengagungan diri sekte Ranter
atau konsepsi Cahaya Batin kaum Quaker dapat terlihat
aspirasi yang mirip dengan yang diungkapkan seabad
kemudian oleh kaum revolusioner Prancis yang menobatkan
Akal menduduki singgasana.
Beberapa pengikut sekte Ranter mengaku diri sebagai
Mesias, reinkarnasi Tuhan, yang akan mendirikan Kerajaan
baru. Keterangan yang kita miliki tentang kehidupan mereka
mengesankan adanya penyimpangan mental dalam beberapa
kasus, namun kelihatannya mereka tetap menarik bagi
banyak pengikut dan menjawab kebutuhan spiritual dan sosial
di Inggris pada zamannya. William Franklin, seorang kepala
keluarga yang disegani, menderita sakit jiwa pada tahun 1646
setelah keluarganya ditimpa wabah penyakit. Dia
mengejutkan kalangan Kristen karena menyatakan bahwa
dirinya adalah Tuhan dan Kristus, tapi kemudian bertobat dan
memohon ampun. Meski tampaknya masih sepenuhnya
~555~ (pustaka-indo)