Page 69 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 69

http://pustaka-indo.blogspot.com

                   api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi
                   angin  sepoi-sepoi  biasa.  Segera  sesudah  Elia
                   mendengarnya,  ia  menyelubungi  mukanya  dengan
                   jubahnya. 26
             Tidak seperti dewa-dewa pagan, Yahweh tidak berada dalam
             kekuatan  alam  apa  pun,  tetapi  dia  ada  di  dalam  alam  yang
             lain. Dia dialami dalam semilir angin yang nyaris tak terasa,
             dalam paradoks keheningan yang riuh.

             Kisah Elia mengandung cerita mitos terakhir dari masa silam
             dalam  kitab  suci  Yahudi.  Perubahan  sedang  bergaung  di
             angkasa sepanjang masa Oikumene itu. Periode 800-200 SM
             disebut  sebagai  Zaman  Kapak.  Di  semua  kawasan  utama
             dunia berperadaban, orang-orang menciptakan ideologi baru
             yang  menjadi  semakin  penting  dan  menentukan.  Sistem-
             sistem  keagamaan  baru  mencerminkan  kondisi  sosial
             ekonomi  yang  telah  berubah.  Untuk  beberapa  alasan  yang
             tak  bisa  sepenuhnya  kita  pahami,  semua  induk  peradaban
             berkembang menurut garis yang paralel, bahkan ketika tidak
             terdapat  hubungan  dagang  di  antaranya  (misalnya  antara
             kawasan  Cina  dan  Eropa).  Ada  kemakmuran  baru  yang
             membawa  pada  lahirnya  kelas  pedagang.  Kekuasaan
             bergeser  dari  raja  dan  rahib,  kuil  dan  istana,  ke  bursa
             perdagangan.  Kemakmuran  baru  membawa  kemajuan
             intelektual   dan   kultural   selain   juga   menimbulkan
             perkembangan  kesadaran  individual.  Ketidakadilan  dan
             eksploitasi  menjadi  lebih  jelas  selaras  dengan  perubahan
             pesat  yang  terjadi  di  kota-kota.  Orang-orang  mulai
             menyadari bahwa perilaku mereka sendiri dapat berpengaruh
             terhadap  nasib  generasi  berikutnya.  Setiap  kawasan
             mengembangkan  ideologi  yang  berbeda  untuk  menghadapi
             persoalan  dan  keprihatinan  ini:  Taoisme  dan  Konfusianisme
             di Cina, Hinduisme dan Buddhisme di India, dan rasionalisme
             filosofis  di  Eropa.  Timur  Tengah  tidak  menghasilkan  solusi



                            ~62~ (pustaka-indo)
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74