Page 70 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 70

http://pustaka-indo.blogspot.com
             yang seragam, tetapi di Iran dan Israel, nabi-nabi Zoroaster
             dan  Ibrani  secara  sendiri-sendiri  mengembangkan  versi
             monotesime  yang  berbeda.  Anehnya,  gagasan  tentang
             “Tuhan”,  seperti  halnya  wawasan  besar  keagamaan  lain
             pada  masa  itu,  berkembang  dalam  ekonomi  pasar  dengan
             semangat kapitalisme agresif.


             Saya  ingin  meninjau  secara  singkat  dua  perubahan  baru  ini
             sebelum  melanjutkan  pembahasan  tentang  agama  Yahweh
             yang  diperbarui  pada  bab  berikutnya.  Pengalaman
             keagamaan  India  berkembang  menurut  garis  yang  mirip,
             namun  perbedaan  penekanannya  akan  menampakkan
             karakter  dan  persoalan  khas  pandangan  ketuhanan  orang
             Israel.  Rasionalisme  Plato  dan  Aristoteles  juga  penting
             karena  orang  Yahudi,  Kristen,  dan  Muslim  dipengaruhi
             pemikiran    keduanya     dan     mereka      berupaya
             mengadaptasikannya  ke  dalam  pengalaman  keagamaan
             mereka  sendiri,  meskipun  konsep  Tuhan  Yunani  jelasjelas
             berbeda dengan konsep yang mereka miliki.

             Pada abad ketujuh belas SM, orang Aria dari wilayah yang
             sekarang  disebut  Iran,  menginvasi  lembah  Indus  dan
             menaklukkan  penduduk  aslinya.  Mereka  mendesakkan
             ajaran-ajaran  agama  mereka,  seperti  dapat  kita  lihat
             terekspresikan  dalam  kumpulan  syair  pujian  yang  kemudian
             dikenal  sebagai  Rig  Veda.  Di  sana  kita  menjumpai  konsep
             tentang  banyak  tuhan,  mengekspresikan  banyak  nilai  yang
             sama  dengan  konsep  ketuhanan  Timur  Tengah  dan
             menghadirkan  kekuatan  alam  sebagai  insting  yang  memiliki
             daya,  kehidupan,  dan  kepribadian.  Namun  demikian,  tetap
             ada  tanda-tanda  bahwa  orang  mulai  melihat  tuhan-tuhan
             yang beraneka ragam itu sebenarnya merupakan manifestasi
             dari  satu  ketuhanan  Absolut  yang  mentransendensi
             semuanya. Sebagaimana orang Babilonia, orang Aria cukup




                            ~63~ (pustaka-indo)
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75