Page 76 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 76

http://pustaka-indo.blogspot.com

                   mereka yang membayangkan Dia bisa diraih oleh
                   pikiran. Dia tidak dikenal oleh kaum cendekia
                   dan dikenal oleh orang sederhana.
                   Dia dikenal di dalam puncak keterjagaan yang
                                                      30
                   membukakan pintu kehidupan abadi.
             Sebagaimana  terhadap  dewa-dewa,  nalar  tidak  disangkal
             tetapi dilampaui. Pengalaman tentang Brahman atau Atman
             tidak  dapat  dijelaskan  secara  rasional,  seperti  halnya
             sepenggal  musik  atau  syair.  Akal  mutlak  diperlukan  untuk
             menciptakan karya seni semacam itu dan mengapresiasinya,
             tetapi  ia  menawarkan  sebuah  pengalaman  yang  melampaui
             daya  otak  atau  akal  murni.  Ini  juga  akan  menjadi  tema
             konstan dalam sejarah Tuhan.

             Cita-cita  transendensi  personal  juga  bersemayam  di  dalam
             diri  Yogi,  orang  yang  meninggalkan  keluarganya  dan
             melepaskan  diri  dari  keterkaitan  dan  tanggung  jawab  sosial
             demi  mencari  pencerahan,  meletakkan  dirinya  di  dalam
             realitas  wujud  yang  lain.  Sekitar  538  SM,  seorang  pemuda
             bernama Siddharta Gautama juga meninggalkan istrinya yang
             cantik,  putranya,  rumahnya  yang  mewah  di  Kapilawastu,
             kira-kira 100 mil ke arah utara Benares, dan menjadi seorang
             petapa sederhana. Dia terenyak melihat penderitaan manusia
             dan  bermaksud  menemukan  rahasia  untuk  mengakhiri
             nestapa  yang  dilihatnya  ada  dalam  segala  sesuatu  di
             sekelilingnya.  Selama  enam  tahun,  dia  duduk  di  kaki  para
             guru spiritual Hindu dan menjalani tirakat penyangkalan diri
             yang berat, tetapi tidak banyak membuat kemajuan. Ajaran
             para  guru  itu  tidak  menarik  hatinya,  dan  penyiksaan  diri
             hanya  membuatnya  lemah.  Baru  setelah  meninggalkan
             metode-metode    ini   sama   sekali   dan   mengalami
             ketidaksadaran  pada  suatu  malam  dia  pun  mendapatkan
             pencerahan.  Seluruh  kosmos  bersorak,  bumi  berguncang,
             bunga-bunga  bertebaran  dari  langit,  angin  semerbak


                            ~69~ (pustaka-indo)
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81