Page 114 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 114
masuk ke dunia kerja dan bersaing dengan tenaga kerja asing,
maka sebetulnya untuk sampai pada tujuan tersebut, tidak harus
melalui KBK. Kebijakan makro yang saling mendukung perkem-
bangan antarsektor itu juga dapat membekali murid untuk masuk
ke dunia kerja, tanpa harus bersaing dengan orang asing. Sebab,
kalau harus bersaing dan ternyata kalah, lalu akan menjadi
apakah anak-anak itu di negerinya sendiri? Bukankah lebih baik
membenahi aspek makro yang dapat mendorong setiap orang
untuk bekerja di sektor masing-masing, dengan jaminan mem-
peroleh pendapatan yang layak, sehingga setiap lulusan pen-
didikan formal tidak harus mencari pekerjaan di sektor formal,
tapi juga berkeinginan menjadi petani, peternak, petambak, peng-
rajin, dan sejenisnya? Pilihan itu tidak didasarkan pada keter-
paksaan, tapi pada pertimbangan-pertimbangan ekonomis, bahwa
bekerja di sektor-sektor tersebut, selain memberikan pendapatan
yang layak, memperoleh fasilitas lain dari negeri (kredit, asu-
ransi kesehatan, jaminan hari tua, dan sebagainya), juga memiliki
posisi tawar yang tinggi terhadap pengambil kebijakan. Misalnya,
mampu menekan kepada pengambil kebijakan agar memberikan
kredit lunak kepada mereka. Tapi, sepanjang sektor-sektor
tersebut tidak memberikan harapan yang baik, maka meskipun
para lulusan sekolah formal memiliki kompetensi dalam bidang-
bidang pertanian, peternakan, perikanan, keterampilan, dan lain-
lain, belum tentu mereka bersedia bekerja di bidang-bidang
tersebut.
Jadi, jelaslah bahwa kebijakan dalam bidang pendidikan
secara tunggal saja tidak akan memberikan kontribusi signifikan
terhadap pemecahan masalah-masalah banyaknya lulusan sekolah
formal yang menganggur, bila tidak disertai dengan perubahan
kebijakan pada sektor-sektor lain yang relevan. Bahkan, sangat
mungkin terjadi sektor pendidikan tidak mengalami perubahan
signifikan, tapi sektor lain mengalami perubahan yang mendasar;
misalnya masalah pengangguran para lulusan sekolah formal
itu dapat diatasi. Pandangan semacam ini tidak berpretensi
melemahkan semangat para pejabat di Departemen Pendidikan