Page 196 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 196
sesama remaja yang masuk ke dalam generasi mall, persepsi yang
keliru tentang " k e m o d e r n a n " itu bisa berakibat fatal, yaitu
melahirkan perilaku baru dalam bentuk komersialisasi tubuh
sebagai sarana mendapatkan apa yang diinginkan. Komer-
sialisasi tubuh itu bagi remaja putri diformulasikan dalam bentuk
menjajakan diri kepada lawan jenisnya, terutama yang dipan-
dang ber-uang. Kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan
istilah ABG (Anak Baru Gede). Makna ABG di sini jelas meng-
alami pergeseran semantik. Istilah ABG yang semula memiliki
makna denotatif, menunjuk pada kelompok anak yang baru
menginjak remaja, bergeser ke makna konotatif, menunjuk pada
remaja putri yang bisa diajak kencan dengan imbalan uang atau
barang-barang berharga lainnya. Sedangkan komersialisasi tu-
buh oleh remaja putra, kebanyakan mereka formulasikan dalam
bentuk tindakan kriminal: mencuri, mencopet, menodong, bah-
kan merampok. Dam hasil tindakan kriminalnya itu hanya untuk
senang-senang: makan enak, nonton film, beli barang-barang
berharga, atau main perempuan.
Jadi, ekses lebih jauh dari munculnya budaya mall adalah
membuat remaja sering tidak jujur pada dirinya sendiri: malu
mengatakan sebagai anak petani, buruh, pedagang kecil, anak
orang miskin, atau anak desa. Akibatnya, mereka tidak bisa
tampil apa adanya, tapi penuh kepura-puraan dan manipulatif.
j
Di kota-kota besar, umlah remaja yang memiliki kepercayaan
diri tinggi: mau tampil apa adanya, jujur, rajin belajar, dan kreatif
mungkin lebih sedikit dibanding remaja yang terseret dalam
pola hidup konsumtif dan foya-foya.
Perilaku generasi mall dan generasi telepon genggam itu
j
tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi uga di kota-kota
kecil dengan tingkat berbeda. Terkecuali, para remaja yang ting-
gal di daerah-daerah terisolasi, terlebih mereka yang di luar
Jawa dan daerahnya hingga sekarang belum teraliri listrik, sam-
bungan telpon, tidak tersedia prasarana dan sarana transportasi
yang baik, tidak ada toko buku/koran/majalah, belum kenal