Page 222 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 222

tapan  pengalaman     lapangan,  serta  penyelenggaraan     evaluasi
              hasil  belajar  secara  jarak  jauh.

                   Ketiga,  mempunyai  sumber  daya  untuk memutakhirkan     seca-
              ra  berkala  setiap  bahan  ajar  yang  diproduksi  sesuai  dengan  per-
              kembangan    ilmu  pengetahuan,   teknologi,  dan  seni.

                   Keempat,  mempunyai   sumber   daya  untuk  menyediakan    fasi-
              litas  praktikum  atau  akses  bagi  mahasiswa  untuk  melaksanakan
              praktikum.

                   Kelima,  sudah  mempunyai     izin  penyelenggaraan   program
              studi  secara  tatap  muka  dalam  bidang  studi  yang  sama,  yang
              telah  diakreditasi  oleh  Badan  Akreditasi   Nasional   (BAN)   PT
              dengan  nilai  A  atau  U  (unggulan).  Penyelenggara  juga  diwajib-
              kan  membuat   laporan  pelaksanaan   dan  menyampaikan     laporan
              kepada   Mendiknas   secara  berkala  setiap  tahun  (Kompas,  25/9/
              2001).

                   Konsep   kelas  jauh  identik  dengan  konsep  dagang  seorang
              pengusaha.  Pengusaha   yang  produknya   sudah   mempunyai    nama
              cenderung   ingin  meningkatkan  omzetnya   dengan cara   membuka
              cabang  di  mana-mana,   kalau  perlu  yang  paling jauh  dari  pusat.
              Yang  penting  bagi  seorang  pengusaha   adalah  omzet  meningkat
              dan  keuntungan   berlimpah. Semakin banyak orang yang      membeli
              barang  dagangannya,    berarti  semakin  laris  dan  semakin  besar
              pula  keuntungan   yang  didapat.  Oleh  sebab  itu,  pembukaan  ca-
              bang  ke  daerah-daerah    menjadi   sangat  penting,  karena  akan
              memperluas    pasar dan  memperbesar keuntungan.     Tapi  mengem-
              bangkan   lembaga   pendidikan   dengan    mengikuti   alur  berpikir
                          j
              pengusaha elas    keliru.  Karena,  proses  pendidikan    tidak  bisa
              direduksi  seperti  kalau  mendirikan   cabang   suatu  pabrik  atau
              kantor.  Fasilitas  pendidikan  yang engkap  di  suatu  tempat  tidak
                                                  l
              bisa  dibagi  begitu  saja  ke  kelas  jauh  yang  lokasinya  lebih  dari
              100  km  dari  kantor  pusat.  Sehingga, suatu  PTN/PTS yang  memi-
              liki  nilai  akreditasi  A  lalu  membuka  kelas jauh,  belum tentu  hasil-
              nya  akan  sama  dengan   hasil  yang  diperoleh  dari  proses  belajar
              di  induknya.  Bukan   hanya  soal  fasilitas,  tapi  input-nya  pun  ber-
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227