Page 235 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 235
begitu yang ada di benak mereka. Gelar doktor semacam itu
biasanya diberikan oleh intitusi-institusi seperti "Belgedes atau
Rakaruan University" tadi, yang kampusnya ada di hotel-hotel
berbintang, ruko, rumah biasa di kampung yang disewa untuk
c
itu, atau di luar negeri. Cara memperolehnya pun ukup dengan
j
membayar uang sebesar Rp 1 uta-Rp 25 juta. Tergantung ingin
diwisuda di mana, di Indonesia atau di luar negeri. Kalau di
Indonesia, cukup Rp 5 juta.
Jenis gelar Doktor Hororis Causa itu sekarang marak sekali,
karena para penjual gelar itu berani mengobral iklan di media-
media massa cetak. Saya sendiri beberapa kali memperoleh bro-
sur untuk mengikuti ujian persamaan gelar BBA, MBA, MA,
j
MSc, dan doktor, hanya dengan cara membayar uang Rp. 1 uta-
Rp 5 juta per gelar. Mayoritas para pembeli gelar Doktor Hororis
Causa itu adalah pejabat publik yang tidak percaya diri, paranor-
mal, atau orang yang identitas dirinya tidak jelas. Karena status
maupun lokasi kampusnya tidak jelas itu maka sering kali juga
l
dijuluki "doktor kaki ima". Ya, karena dibeli dari para penjual
gelar doktor yang ada di tempat-tempat tertentu, mirip seperti
para pedagang kaki lima yang menggelar dagangan di pinggir-
pinggir jalan.
Sekarang, lebih dari sepuluh orang pejabat setingkat bu-
pati atau kepala dinas yang bergelar doktor. Beberapa di anta-
ranya adalah mantan Bupati Bangkalan M. Fatah, Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bangkalan M.Buchori, Bupati Tulung
Agung, dan mungkin seabrek pejabat lainnya.
Bupati Temanggung Totok Ary Prabowo punya cerita lain
soal gelar doktor ini. Ia mendapat undangan dari Northern
California Global University yang ditandatangani oleh Prof. Luke
Commey PhD yang beralamat di 951 Fothil Drive, Dalty City,
California 94137 USA. Intinya, mengundang Totok untuk meng-
ikuti wisuda pemberian gelar Doktor Honor ary Causa (Dr. HC)
di Bali Room Hotel Indonesia Jakarta tanggal 28 Maret 2004.
Menurut Totok, dalam surat tersebut, Northern California