Page 239 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 239
memperoleh keuntungan dari dua sumber: APBD dan komisi
dari PT. Pada mereka yang bergelar MM semacam itu, kita tidak
bisa berharap banyak mengenai peningkatan kualitas intelektual
maupun pelayanan mereka. Sebaliknya, yang terjadi justru
mencari proyek saja, karena harus mengembalikan dana yang
dipakai untuk meraih MM tadi.
Ketiga, MM jarak jauh. Gelar ini diperoleh dari mengikuti
kuliah jarak jauh yang merupakan hasil kerja sama antara PTN/
PTS lokal dengan PTN dari luar yang dianggap lebih berbobot,
j
seperti model-model kelas auh yang diramaikan itu. Gelar ini
sah, tapi kualitasnya berbeda dengan MM sungguhan, karena
yang dibantukan hanya dosennya saja, padahal, dosen hanya
merupakan salah satu komponen saja dalam proses pembelajar-
an. Masih ada unsur-unsur lain yang mendukung terciptanya
proses pembelajaran yang bermutu, seperti perpustakaan dan
laboratoium yang lengkap, kawan dialog yang intens, suasana
belajar yang kondusif, serta akses informasi yang mudah.
Keempat, MM kaki lima, yaitu gelar MM yang diperoleh dari
lembaga-lembaga yang tidak jelas kredibilitasnya, yang pergu-
ruan tingginya tidak memiliki program SI tapi tiba-tiba menye-
lenggarakan program MM, dan lokasi kampusnya pun sem-
barang tempat: di hotel, lingkungan kampung yang disewa untuk
itu, atau di pertokoan, dengan papan nama yang jelas atau tidak.
Jenis MM ini yang sekarang banyak disandang oleh masyarakat.
Tapi begitu mudahnya dan banyaknya orang yang menyan-
dang gelar doktor maupun MM itu, justru semakin menurunkan
martabat gelar doktor dan MM itu sendiri. Sebagai contoh, kalau
seseorang ditulis bergelar doktor, maka secara spontan orang
bertanya, Doktor beneran atau doktor palsu?". Kondisi itu juga
"
memupus minat penulis untuk mencari gelar doktor, sebab untuk
apa harus capek-capek belajar, kalau hanya butuh gelar doktor
saja, dengan uang Rp 5 juta sudah bisa memperoleh?
Bila ditelisik lebih jauh, akar masalah itu sebetulnya terletak
pada birokrasi pendidikan tinggi di Indonesia yang terlalu mu-