Page 257 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 257

adaan   lembaga-lembaga     kursus  yang   menyediakan    sertifikasi
               bagi  tenaga  kerja  untuk  bekerja  di  sektor-sektor  industri?

                    Arahan    Menteri  Ristek  B.J.  Habibie,  disadari  atau  tidak,
               mengantarkan     pendidikan    dipakai  sebagai   instrumen   untuk
               melahirkan    buruh-buruh    bagi  sektor  industri,  bukan  sebagai
               proses  pencerdasan   dan  pendewasaan     masyarakat.   Arahan   itu
               kemudian    diimplementasikan    dalam   sistem  ganda  yang   dilak-
               sanakan   oleh  Menteri  Pendidikan   dan  Kebudayaan     Wardiman
                                                                  J
               (1993-1998).  Tapi  sistem  tersebut  tumbang   dengan   sendirinya
                                                     e
               bersamaan dengan     runtuhnya  basis konomi    yang dibangun   oleh
               Orde   Baru.  Dengan   kata  lain,  sistem  pendidikan  yang  hanya
               menghamba      pada  kepentingan    industri  saja  akan  mengalami
               kegagalan   tatkala  sektor  industri  itu  sendiri  runtuh.  Penutupan
               beberapa   perusahaan   asing  di  Indonesia  dalam  dua  tahun  ter-
               akhir, yang mengakibatkan    pemutusan    hubungan   kerja  bagi  ribu-
               an  tenaga  kerja,  dapat  menjadi  pelajaran  berharga  bagi  pengem-
               bangan   sistem  pendidikan  nasional.  Para  tenaga  kerja  yang  me-
               miliki  keterampilan  khusus  itu  tiba-tiba  menjadi  linglung  ketika
               perusahaan   tempat  bekerjanya  tutup,  dan  dirinya  tidak  memiliki
               keterampilan   lain  kecuali  yang  diperlukan   untuk  berjalannya
               perusahaan   tersebut,  seperti  sepatu  Nike,  elektronik  Sony,  dan
               lain-lain  Dengan  kata  lain,  menyiapkan  subjek  didik  untuk  men-
               jadi  tenaga  kerja  di  perusahan-perusahaan  global,  sama  halnya
               menyiapkan    subjek  didik  untuk   hidup  dalam   ketergantungan
               terus  menerus.

                    Kecuali  itu,  yang  paling  mendasar  adalah  bahwa   manusia
               itu  multidimensi, sehingga  tidak dapat  diseragamkan   dalam satu
               warna,  hasrat,  dan  tujuan.  Dalam  realitasnya,  tidak emua  orang
                                                                      s
               mau   terjun  ke  sektor  industri:  ada  orang  yang  lebih  senang  ber-
               gerak  di  sektor  agraris,  perdagangan,  seni,  dan  lainnya.  Sebagai
               contoh,  banyak sarjana  psikologi  yang  menolak  menjadi   kepala/
               staf  personalia  di  perusahaan-perusahaan,    meskipun    diiming-
               imingi  gaji  tinggi  tinggi,  hanya  karena  dirinya  memang  tidak
               suka  bekerja  di  perusahaan  yang  dianggapnya    terlalu  statis.
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262