Page 261 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 261

buruknya    fasilitas  bagi  pejalan  kaki  atau  angkutan  tidak  ber-
               motor,  tidak  pernah  dilihat.  Padahal,  bila  aspek-aspek  tersebut
                                                                          t
               mereka   kaji,  maka  alternatif solusi  yang  dapat  mereka awarkan
               lebih  variatif  dan  hidup,  dibandingkan  hanya  dengan   memba-
               ngun jalan baru  atau  melebarkan jalan yang   tidak  pernah  menye-
               lesaikan  permasalahan   kemacetan    lalu  lintas.

                    Kesalahan   yang   sama  dilakukan   oleh  para  ekonom    yang
               proliberalisasi, seperti  yang  kita  alami  sekarang ini.  Cara  berpikir
               mereka   yang  linear,  bahwa  privatisasi  akan  lebih  baik  daripada
               dikuasai  oleh  negara,  telah  mengantarkan  masyarakat  yang  mis-
               kin  makin  miskin,  karena   tidak  lagi  memperoleh   subsidi  dari
               negara,  termasuk   untuk  kebutuhan   sosial  dasar  mereka.

                    Perubahan status   PTN   menjadi  Badan  Hukum    Milik  Negara
               (BHMN),    misalnya,  menjadi  contoh  yang  amat  jelas,  bagaimana
               sistem  kapitalisme  telah  bekerja  secara  baik  masuk  ke  bidang-
               bidang   pendidikan.   Para  ekonom   proliberal  mungkin    percaya
               bahwa   perubahan status akan   membawa    dampak    lebih  baik. Tapi
               bagi  golongan   miskin,  perubahan   status  PTN   menjadi  BHMN
               itu  menjadi  bencana,  karena  akses  mereka   untuk  dapat  belajar
               di  PTN  dengan  biaya  yang  terjangkau  semakin  sulit.  Lalu  akhir-
               nya,  pendidikan   itu  sendiri  justru  turut  memperlebar  batas  ke-
               tidakadilan  antara  golongan  kaya  dengan  golongan  miskin.  Dam-
               paknya   lebih  jauh  (ini  kalau  kita  mengikuti  alur  berpikir  kaum
               proliberal),  posisi  kaum  miskin  dalam  perekonomian  global  akan
               semakin   termarjinalisasi,  karena  mereka  tidak  memiliki  alat  un-
               tuk  mendapatkan    akses  pendidikan   yang  dapat   mengantarkan
               mereka   untuk  turut  bersaing  dalam  pasaran  tenaga  kerja  global.



               4.  Melihat    Jalan   Lain

                    Apa   yang  dapat  dilakukan   untuk   menyelamatkan     pendi-
               dikan  nasional  agar  tidak  direduksi   menjadi  lembaga    kursus
               dan penyedia tenaga    kerja  bagi  kepentingan  industri  global,  serta
               dalam   praktiknya  tidak  menjadi  pasar  subur  bagi  produk-pro-
               duk  kapitalis?




                                                                                 261
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266