Page 267 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 267

lainnya  menjadi   bidang  utama   yang  dikembangkan,     sekaligus
               untuk  menarik   minat  masyarakat.   Ilmu-ilmu  sosial,  politik,  tata
               negara, dan  humaniora   dikembangkan     bukan sebagai  tujuan  uta-
               ma,  tapi sekadar melengkapi   berdirinya sebuah universitas.  Kare-
               na,  kebetulan  mendirikan   fakultas  untuk  ilmu-ilmu  humaniora
               biayanya jauh  lebih murah dibanding dengan     mendirikan   fakultas
               untuk  pengembangan      ilmu-ilmu  terapan.

                    Pengembangan      bidang   ilmu-ilmu   terapan  ini  pun  cukup
               cukup   dinamis,  sesuai  dengan  kecepatan  inovasi  bidang  tekno-
               logi.  Sampai  pertengahan  1980-an,  bidang  Teknik  Sipil,  Arsitek-
               tur,  Elektro,  Mesin,  Lingkungan,   dan  Fakultas  Pertanian  atau
               Ekonomi    Akutansi   masih  cukup   mendominasi     corak  pengem-
               bangan  universitas di  negeri  ini. Tetapi  sejak akhir 1980-an sampai
               sekarang,  arusnya   bergerak  ke  arah  bidang  informatika,  komu-
               nikasi,  dan  psikologi.  Di  banyak  universitas,  mudah  ditemukan
               jurusan  atau  fakultas  yang  mengembangkan    bidang  informatika,
               komunikasi,   dan  psikologi.  Tapi  perkembangan    ekstensif  ilmu-
               ilmu  tersebut  tidak  akan  selamanya.  Itu  hanya  sementara  saja,
               sebab  dengan    adanya   inovasi  baru  dalam   bidang   teknologi,
               maka   kecenderungan    untuk  mengembangkan      program-program
               studi  baru  pasti akan  terjadi.  Kenyataan  itu  akan  menghadapkan
               universitas  pada  pergulatan  terus  menerus  untuk  mendapatkan
               perannya   yang  pas  di  masyarakat.   Universitas  selalu  dituntut
               mereposisi  diri  setiap  kali  terjadi  perkembangan  inovasi  tekno-
               logi,  atau  terjadi  perubahan  sosial  di  masyarakat.  Hal  itu  akan
               melahirkan   dua  kemungkinan:    kalau  universitas  mampu   meng-
               adaptasi  perkembangan    secara  cepat,  dia  akan  unggul,  tapi  bila
               tidak,  maka  dia  akan  hilang  dari  peredaran.

                    Sejauh  mana  kemampuan     universitas mengadaptasi   perkem-
               bangan   yang  ada,  sangat  tergantung  pada  beberapa  faktor.  An-
               tara  lain:  kapasitas  kelembagaan  dan  personal  (para  dosennya),
               dukungan    infrastruktur dan  fasilitas  lainnya, dana, serta  kepeka-
               an  dari  para  pengelolanya    untuk  mengidentifikasi    problem-
               problem   yang  muncul   di  masyarakat.
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272