Page 29 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 29

gunan  fisik,  karena  di  balik  itu  ada  komisi  yang  dapat  mereka
             peroleh  dari  para  pengusaha.
                  Laporan  kekayaan   para  penyelenggara  negara  juga  selalu
             memperlihatkan    besarnya  peningkatan  kekayaan,  yang  terjadi
             pada  para  penyelenggara  negara  setelah  duduk  di  kekuasaan
             kurang  dari  lima  tahun.  Yang  mencengangkan,  jumlah  pening-
             katan  kekayaan  itu  satu  pejabat  bisa  mencapai  miliaran  rupiah.
             Padahal, bila  gaji  mereka ditimbun  tanpa dipakai  untuk apa  pun,
             selama  kurang dari  lima tahun  itu  tidak akan  mencapai satu  miliar
             rupiah.  Maka, bila satu  pejabat ada yang  mengalami  peningkatan
             kekayaan mencapai dua    miliar rupiah, jelas, sumber peningkatan
             pendapatannya    itu  harus  dipertanyakan.

                  Gaya hidup korup dan serakah   itu tidak hanya diperlihatkan
             oleh  eksekutif,  tapi  juga  legislatif,  yang  semula  diharapkan
             mampu   menjadi penyalur aspirasi  warga  tertindas.  Bahkan, peri-
             laku  para  anggota  legislatif yang  korup  dan  serakah  itu  terlihat
             sangat  norak  sehingga  mudah  mengundang    reaksi  masyarakat
             secara spontan. Lihatlah, misalnya, bagaimana perilaku  para ang-
             gota  DPRD Jawa   Barat  yang  mengalokasikan  uang  pensiun  mil-
             yaran  rupiah, atau DPRD DKI Jakarta yang mengalokasikan uang
             asuransi  milyaran rupiah.  Padahal, apa sih prestasi mereka?  Peri-
             laku yang sama  diperlihatkan oleh  para anggota  DPRD di  tempat-
             tempat  lain  di  seluruh  Indonesia.  Hanya  saja  jumlahnya  yang
             berbeda;  kadang  lebih  kecil,  sehingga  protesnya  tidak  begitu
             gencar.  Atau  bisa  juga  jumlah  yang  mereka  korup  lebih  besar,
             tapi  karena  tidak  terpantau  oleh  media  massa  maka  tidak  ter-
             ungkap   ke  permukaan,    sehingga  seakan-akan   tidak  terjadi
             korupsi.

                  Kecuali  sudah  menganggarkan   dana-dana  untuk kesehatan,
             asuransi,  pensiunan,  dan berlibur ke luar  negeri  yang jumlahnya
             mencapai puluhan hingga    ratusan juta  per anggota,  para anggota
             DPRD   di  Indonesia  juga  tetap  menjalankan  praktik  politik  da-
             gang  sapi  setiap  tahunnya,  dengan  memainkan    LPJ  (laporan
             pertanggung   jawaban)  gubernur   atau  bupati/ walikota.  Peng-
             amatan  empat   tahun  terakhir  menunjukkan,   pidato  LPJ  yang
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34