Page 294 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 294

dan  Pengajaran   di  sekolah  untuk  seluruh  Indonesia  (Lembaran
               Negara   tahun   1954  Nomor    38,  Tambahan    Lembaran    Negara
               Nomor    550).
                    Berdasarkan    dokumen     resmi  tersebut,  kita  dapat  mem-
               pelajari  seluruh  pemikiran    sekaligus  praktik   pendidikan    di
               Indonesia,  terutama   sampai   berakhirnya  masa   Demokrasi   Ter-
               pimpin.

                    Secara  umum   dapat  diberikan  pandangan    bahwa  bunyi  un-
               dang-undang    tersebut  sangat  singkat,  dan  hanya  mengatur   hal
               yang  pokok-pokok.    Total  hanya  17  bab  dan  30  pasal,  termasuk
               satu  bab  dan  dua  pasal  penutup,   dibanding   UU   No.2  Tahun
               1989  tentang   Sistem   Pendidikan     Nasional   ( U U S P N )  yang
               mencapai   20  bab  dan  59  pasal.

                    Apa   yang  diatur  dalam  UU  No.  4  Tahun  1950  itu  hanyalah
               hal-hal  pokok  saja,  yaitu  mengenai  tujuan  pendidikan  dan  peng-
               ajaran,  dasar-dasar  pendidikan  dan  pengajaran,  bahasa  pengan-
               tar,  jenis  pendidikan  dan  pengajaran  dan   maksudnya,    pendi-
               dikan jasmani, kewajiban belajar,  pengelolaan  sekolah oleh negara
               dan  swasta,  syarat-syarat  menjadi  guru,  murid,  pengajaran  aga-
               ma  di  sekolah-sekolah   negeri,  pendidikan   campuran    dan  ter-
               pisah  (laki-laki  dan  perempuan),  libur  sekolah  dan  hari  sekolah,
               serta  pengawasan dan   pemeliharaan   pendidikan   dan  pengajaran.

                    Jelas  sekali,  yang  diatur  hanya  menyangkut  hubungan-hu-
               bungan   antara  kewajiban  negara  dengan  hak-hak   sebagai  warga
               negara.  Substansi  pendidikan   dan  pengajaran   itu  sendiri,  yaitu
               kurikulum dengan segala ikutannya      (buku  pelajaran, sistem  peni-
               laian,  dan  sumber  pendidikan  lainnya),  tidak  dibicarakan  sama
               sekali.  Hal  itu  mengindikasikan    bahwa   pemerintah    memang
               tidak  ingin  terlalu  campur  terhadap alannya  pendidikan.  Tugas
                                                      j
               p e m e r i n t a h  a d a l a h  m e n e n t u k a n  r a m b u - r a m b u  j a l a n n y a
               pendidikan    nasional.  Rambu-rambu       itu  dapat  dilacak  pada
               dasar-dasar  dan   tujuan  pendidikan  dan  pengajaran.
                    Pada  UUSPN,    hal-hal  detil  seperti  kurikulum,  buku  pelajar-
                                                                 j
               an,  dan  sistem  penilaian  itu  diatur.  Bahkan, umlah   pelajaran
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299