Page 302 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 302

Socnarjo  kepada   media  massa  lokal  (tahun  2000)  menyarankan,
               agar  sekolah-sekolah    swasta  berciri  khusus   yang  tidak  mau
               menjalankan    SKB  antara  Menteri  Pendidikan   dan   Kebudayaan
               dengan   Menteri  Agama    No.4/U/SKB/1999       dan  No.570  Tahun
               1999, yang  kemudian ditindaklanjuti dengan     Keputusan   Direktur
               Jenderal  Pendidikan  Nasional  No.64/C/Kep/PP/2000,       lebih  baik
               tutup  saja.

                    Ironis,  seorang  pejabat  publik yang seharusnya  bertanggung
               jawab  atas  kebaikan  pendidikan   masyarakatnya,    justru  menya-
               rankan   agar  sekolah-sekolah   swasta  yang   tidak  tunduk   pada
               peraturan yang dibuatnya    tutup saja. Sebagai  panutan  para  guru,
               ia  tidak  mampu  bersikap  seperti  yang  diamanatkan dalam   Pasal
               16  UU  No.4  Tahun   1950.

                    Menurut   Pasal  27  Undang-undang    No.4 tahun  1950,  konsep
               pengawasan    itu  sebagai  berikut:

                    Pasal  27

               (1)  Pengawasan  Pendidikan  dan  Pengajaran  berarti  memberikan  pim-
                  pinan  kepada  para  guru  untuk  mencapai  kesempurnaan  di  dalam
                  pekerjaannya.
               (2)  Untuk  tiap-tiap  sekolah  atau  beberapa  jenis  sekolah  yang  menurut
                  isi  pendidikannya  termasuk  dalam  satu  golongan,  dibentuk  badan
                  pemeriksa  sekolah,  yang   diserahi  pengawasan  pendidikan   dan
                  pengajaran  sebagai  yang  tersebut  dalam  ayat  satu.
               (3)  Susunan  dan  kewajiban  badan  pemeriksa  sekolah  ditetapkan  oleh
                  Menteri  Pendidikan  Pengajaran  dan   Kebudayaan.



                    Sedangkan    hubungan    antara  sekolah  dengan    masyarakat
               p e n d u k u n g n y a ,  ternyata  sejak  dulu  juga  sudah  mendapat
               perhatian.  Pasal  28  UU  No.4  Tahun  1950  menyatakan:

               (1)  Hubungan  antara  sekolah  dan  orang-orang  tua  murid  dipelihara
                  dengan    sebaik-baiknya.
               (2)  Untuk  mewujudkan   hubungan    itu,  dibentuk  panitia  pembantu
                  pemelihara  sekolah,  terdiri  atas  beberapa  orang  tua  murid-murid.
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307