Page 307 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 307

guru  juga  perlu  diberi  peluang  untuk  mengusahakan     pening-
              katan  pengetahuan   dan  keterampilannya   dengan   beasiswa,  baik
              yang  berasal  dari  Pemerintah   maupun    LSM   (dalam  atau  luar
              negeri).
              7.  Kurikulum
                   Kurikulum    hendaknya    tidak  ditetapkan  secara  baku  atau
              kaku.  Artinya,  sekolah  diberi  keleluasaan  untuk  mengembang-
              kan  kurikulum   di  sekolah,  sehingga  kepala  sekolah  dan  guru
              memiliki  kebebasan   dalam   menerapkannya     di  kelas.  Selain  itu,
              untuk mengantisipasi   tuntutan  global,  Bahasa  Inggris  hendaknya
              menjadi  pelajaran  wajib  sejak  kelas  1  SD.

              8.  Bahasa  Pengantar
                   Bahasa   yang  digunakan   dalam   proses  pengajaran   adalah
              Bahasa  Indonesia   untuk  sekolah   bertaraf  nasional  dan  Bahasa
              Inggris  utnuk  sekolah  bertaraf  Internasional.  Bahasa  Daerah  da-
              pat  digunakan   dalam   tahap  awal   pengajaran,  dan   sejauh  di-
              perlukan  dalam   penyampaian     pengetahuan    atau  keterampilan
              tertentu.

              9.  Penilaian
                   Teknik   penilaian  yang  digunakan    hendaknya    didasarkan
                            "
              pada  asumsi Siswa    sebagai  subjek belajar".  Sehubungan  dengan
                                                                           "
              ini,  maka  proses pembelajaran  hendaknya   menggunakan Proses
              pembelajaran   tuntas  individual",   yang  mengacu    pada   student-
              centered-learning  (konsep  pendidikan  yang   menjadikan    peserta
              didik  sebagai  pusat  sekaligus  motor   kegiatan  pembelajaran).
              Sedangkan    penilaian,  hendaknya   valid  dan  reliabel:  teknik  peni-
              laian harus  tetap  menempatkan siswa sebagai   subjek. Sistem  peni-
              laian  yang  dapat  digunakan,  misalnya,  adalah  Sistem  Penilaian
              Berkelanjutan,   di  mana  penilaian   terhadap   kemajuan   belajar
              ditekankan  pada   perubahan   perilaku  atau  tingkat  keterampilan
                                      s
              yang dilakukan   secara inambung    melalui  pemberian   tugas-tugas
              akademik   individual   ataupun   kelompok    dan  sistem  penilaian
              dengan  menggunakan     tes  uraian,  atau  tes  keterampilan  melalui
              praktik.





              308
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312