Page 308 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 308

10. Peran  Masyarakat
                    Masyarakat    bukan  lagi  hanya  berperan  serta  dalam  pelak-
                                                                 j
               sanaan pengajaran,   namun   memiliki  tanggung awab untuk      men-
               dukung,   bahkan   ikut  menyelenggarakan    pengajaran.

               11. Badan  Pertimbangan    Pengajaran   Nasional
                    Selama  ini,  Badan  Pertimbangan  Pengajaran  Nasional  nyaris
               tidak  berfungsi.  Karena  itu,  dalam  UU  yang  baru  nanti,  perlu
               diupayakan   agar  Badan  Pertimbangan    Pengajaran   Nasional  ber-
               fungsi  semestinya  dan  bermanfaat   bagi  kemajuan   penyelengga-
               raan  pengajaran.

               12. Pengelolaan
                    Peningkatan    mutu   SDM   Indonesia   tidak  bisa  hanya  oleh
               Pemerintah,   karena  sumber  daya  dan  dana  yang  dimiliki  sangat
               terbatas.  Oleh  karena  itu,  harus  ada  keterlibatan  pihak  swasta,
               baik  yayasan  penyelenggara    pengajaran   maupun    dunia  usaha,
               untuk  mengatasi   keterbatasan  dana   dan  daya  tersebut.  Pening-
               katan  anggaran   pendidikan   nasional  perlu  dilakukan.  Saat  ini,
               biaya  pendidikan  nasional  sebesar 9%  dari  APBN.  Padahal  ideal-
               nya,  biaya  pendidikan   sebesar  2 0 - 2 5 %  dari  APBN,  seperti  di
                                                      j
               Malaysia   dan  Thailand.  Selain  itu, uga  perlu  adanya  otonomi
               pengelolaan    pendidikan.    Dalam   hal  ini,  perlu  diperhatikan
               konsep   school  based  management  maupun  community   based  manage-
               ment.  Manajemen    berbasis  sekolah  adalah   sebuah  pendekatan
               pengelolaan   sekolah  yang  bertitik  tolak  dari  pemikiran,  pertim-
               bangan,  kebutuhan   dan  harapan  dari  sekolah  itu  sendiri.  Artinya,
               sekolah  akan  berakar  dan  bertopang  pada  kondisi  masyarakat  se-
               tempat  dan tidak lagi mengikuti "bulat-bulat"  petunjuk pemerintah.

               13.  Pengawasan
                    Pengawasan    dilakukan   oleh  Badan  Akreditasi  Pengajaran.
               Badan  Akreditasi  Pengajaran   berpusat  di  ibu  kota  dan  meimiliki
               cabang-cabang    di  daerah.  Badan   ini  independen   (anggotanya
               bukan  birokrat),  namun  mendapat anggaran     dari  negara.  Anggo-
               tanya   terdiri  dari  para  ahli  pengajaran  yang  dipilih  secara
               demokratis   oleh  kalangan  pengajar  untuk  kurun  waktu  tertentu
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313