Page 61 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 61
pesan yang disampaikan adalah, boleh saja menambah Mulok
dengan materi yang ada di daerah perairan, tapi penambahan
itu tidak boleh menggantikan materi PLKJ. Karena birokrasi pen-
didikan masih tetap kaku, maka kemudian yang terjadi di
lapangan, para guru yang memiliki keberanian menjalankan
Mulok sesuai dengan kebutuhan lokal, sedangkan materi PLKJ
hanya diberikan bila menghadapi ulangan umum saja. Birokrasi
pendidikan yang kaku itu jelas hanya mengajarkan guru untuk
belajar berpura-pura: pura-pura taat tapi di belakang, mereka
menjalankan apa yang mereka yakini.
Keengganan Departemen Pendidikan Nasional untuk mela-
kukan reformasi kurikulum itu tercermin dari masih dipertahan-
kannya materi sejarah yang disusun oleh penguasa Orde Baru.
Padahal, reformasi pendidikan yang utama adalah melakukan
perubahan Kurikulum 1994, diganti dengan yang baru, yang lebih
demokratis, berspektif nilai-nilai kemanusian, budaya, lingkung-
an, dan gender. Sebab, bagaimana mungkin kita akan melakukan
reformasi dalam bidang-bidang lainnya, sementara nilai-nilai
yang ditanamkan kepada generasi muda melalui pendidikan for-
mal adalah nilai-nilai dasar yang selalu digugat oleh kaum refor-
mis itu sendiri?
Perubahan Kurikulum 1994 itu, terutama menyangkut bi-
dang-bidang pelajaran yang memiliki bobot ideologi lebih besar,
seperti pelajaran PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarga-
negaraan dan Sejarah) untuk tingkat SD-SMTA dan Kewiraan
untuk mahasiswa, mutlak diperlukan. Tanpa itu, reformasi tidak
akan ada artinya. Sebab, tuntutan kaum reformis yang menghen-
daki pencabutan lima paket UU Politik, peninjauan ulang
terhadap dwifungsi ABRI, revisi beberapa pasal UUD 1945,
melakukan pemilihan presiden secara langsung, dihapuskannya
lembaga SIUPP, kemerdekaan/otonomi untuk wilayah Timor
Timur, desentralisasi dalam berbagai kebijakan, penegakan
hukum, dihapuskannya kebijakan diskriminatif terhadap etnis
Cina, dihapuskannya praktik-praktik monopoli, oligopoli, dan
sebagainva akan dimentahkan oleh masyarakat sendiri yang