Page 145 - Tan Malaka - MADILOG
P. 145

memerdekakan  Jawa.  Begitu  yang  Rakyat  Indonesia  sampai  sekarang,
             masih  terlampau  percaya  sama  pertolongan  luar  itu.  Tiada  lagi  ia  mau
             menyingsingkan tangannya sendiri.

             Dizaman  Pra-Hindu  ia  menyingsingkan  tangan  dan  pandang  sebagai
             suluhnya dengan mata terbuka (nucter) buat merantau sampai lebih dari
             2/3  keliling  bumi.  Wayang  sebagai  pendidik  rakyat  Jelata,  boleh  jadi
             tiada bisa menyamai gambar hidup, tetapi tiada pula boleh dimasukkan k
             ke  dalam  musium  bulat-bulat  begitu  saja.  Dipakai  yang  baik,  dibuang
             semua yang busuk.
             Buat penulis gamelan dan suasana di sekitarnya tak ada caranya di dunia
             ini. Gerakan badan dalam tari serimpi rasanya mengangkat kita dari dunia
             fana  ini.  lima  derajat  dalam  lagu  Jawa  sering  menimbulkan  perasaan
             sedih, halus, dalam dan gaib. Keberatannya barangkali sebab terlampau
             halus,  buat  perjuangan.  Wayang  seluruhnya  kalau  dibaharui
             diperhubungkan dengan yang baik dari gambar hidup dan cerita modern,
             mungkin  bisa  dipakai  pendidik  Murba  Nasional.  Tetapi  semuanya
             membutuhkan talen dan tempo.


             Pasal  9.  PERKENAAN  DAN  PERLANTUNAN  ANTARA  BENDA  DAN
             BENDANYA MASYARAKAT.

             Pertama,  dahulu  saya  tunjukkan  antara  benda,  masyarakat  dan  pikiran,
             paham.

             Kedua, bagaiman masyarakat mengenal paham. Pengenaan maksud saya,
             ialah yang mempunyai satu arah, umpamanya dari kiri ke kanan. Tetapi
             perlantunan mempunyai dua arah bertentangan, ialah dari kiri ke kanan
             dan  kemudian  dari  kanan  ke  kiri.  Sekarang  saya  akan  tunjukkan
             perkenaan dan perlantunan di antara benda dan benda, dan benda dalam
             masyarakat itu sendiri.

             Saya  peringatkan  lagi  lebih  dahulu,  berapa  perkara  yang  dianggap
             sebagai  benda,  barang  yang  nyata,  sebagai  dasarnya  paham  dalam
             masyarakat itu.

             Bagian 1. Sifat Bumi dan Iklim;
             Bagian 2. Bentuk pesawat;
             Bagian 3. Keadaan ekonomi;
             Bagian 4. Klas berpolitik (lihat muka 118).







             144
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150