Page 151 - Tan Malaka - MADILOG
P. 151

Tetapi sekarang, si buruh atau tukang di dalam pabrik, tak mempunyai
             kemerdekaan  semacam  itu.  Si  punya  andil  atau  debenture  dengan
             perantaraan  inventor,  insinyur  dan  managernya,  membentuk  mesin  dan
             hasil.  Si  buruh  cuma  sebagai  bagian  dari  mesin,  mengawasi  mesin
             bekerja itu saja.
             Craftsmen  di  Eropa,  ialah  tukang  di  Indonesia,  memangnya  seorang
             tukang,  seorang  berpikir  mengubah  dan  membentuk.  Tetapi  si  proletar,
             buruh,  si  tak  berpunya,  ialah  seorang  yang  tiada  boleh  berpikir,
             berinisiatif, mengubah dan membentuk; inventor dan si insinyurlah yang
             mengubah dan membentuk, mesinlah dan si insinyurlah yang mengubah
             dan  membentuk,  mesinlah  yang  menjalankan,  dan  si  buruh  jatuh  pada
             golongan  mesin  yang  tak  bernyawa  itu  pula.  Skill,  yakni  tukang  atau
             pandai, pada zaman dahulu bertukar dengan dexterity, keawasan, ketika
             menjaga  mesin  di  zaman  sekarang.  Si  buruh  cuma  buat  mengawasi
             mesinnya saja. Mesinnya tak boleh berputar terlampau lama atau kurang
             lama.  Lebih-lebih  dia  mesti  jaga  supaya  tangan,  kaki  atau  lehernya
             sendiri  jangan  terputar  oleh  mesin  itu.  Merdeka  pada  zaman  dahulu
             berganti jadi budak mesin zaman sekarang.
             d. Perkataan division of Labour (Pembagian Kerja).

             Pada  permulaan  sekali  dari  sejarah  manusia  sudah  terjadi  division  of
             Labour  itu,  yakni  antara  kaum  laki-laki  dan  kaum  perempuan.  Yang
             pertama kerjanya berburu atau menangkap ikan. Yang dibelakang tinggal
             di  rumah  melakukan  pekerjaan  rumah,  memasak,  bertenun,  menjahit,
             mencuci,  menjaga  anak  dll.  Pekerjaan  yang  pertama  adalah  lebih  berat
             dan  berbahaya  dari  yang  kedua.  Walaupun  banyak  diantara  kaum  ibu
             yang berani, tetapi ada temponya tiap-tiap ibu dalam kelemahan sendiri,
             ialah dalam keadaan mengandung dan menjaga si anak yang lemah.
             Lagi  pula  pembagian  kerja  yang  besar  terjadi  dalam  sejarah  manusia,
             yakni: Pertanian dan kerajinan. Pertanian dilakukan di sawah, ladang atau
             kebun, dan mempunyai pusat pergaulannya di desa. Kerajinan dilakukan
             di  kota  atau  bandar.  Tentu  ada  juga  pak  tani  melakukan  kerajinan  di
             rumahnya,  seperti  membikin bajak, jala dsb; sedangkan isteri dan anak
             gadisnya  membikin  kain,  menjahit  dan  seterusnya.  Tetapi  pada  tingkat
             masyarakat  yang  lebih  tinggi,  pembagian  kerja  itu  lebih  umum,  karena
             dengan  pembagian  kerja  itu  hasil  berlipat  ganda.  Seorang  yang
             umpamanya  pencahariannya  berhubungan  dengan  sepatu  saja,  tentu
             pengetahuannya tentang bahan buat sepatu itu seperti kulit dan benang,
             tentang  bentuk  yang  disukai  atau  tidak  lagi  tentang  pasar  dan




             150
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156