Page 255 - Tan Malaka - MADILOG
P. 255

enggan memakainya. Sebab itulah ilmu Matematika, Logika dll itu saya
             namakan  hasil  tersambil.  Lagi  pula  orang  janagan  terlampau  banyak
             memuja  keulungan  ahli  Hindustan  dlaam  perakara  ilmu  Abstract
             (terpisah) seperti Matematika, Logika dll itu. Orang jangan lupa, bahwa
             lebih  kurang  300  tahun  sebelum  Nabi  Isa,  dibawah  pimpinan  Iskandar
             Zulkarnaen telah menjajahi sebagian Hindustan.

             Semenjak zaman itu ahli Yunani memasukkan pengetahuannya pula. Ahli
             Hindu yang jujur dan tidak dibuta tulikan oleh nasionalime sempit juga
             mengakui hal itu! Selainnya dari pada itu jangan sekali dilupakan, bahwa
             pengetahuan  Hindustan  itu  boleh  dikatakan  semuanya  berdasarkan
             speculation, spekulasi, ialah terka-menerka. Boleh dikatakan sama sekali
             tiada  berdasarkan  peralaman  seperti  sudah  ternag  tercantum  pada
             kebanyakan para ahli Yunani asli, dan sebagian besar pula pada ahli Arab
             pada  zaman  kebudayaan  luruhnya  Islam.  Yang  tiada  sekali-kali  boleh
             dilupakan  oleh  penguji  dan  pemuja  idealisme  Hindustan  ialah,  sebagai
             hasil  tersambil  atau  hasil  langsung  (?)  dari  idealisme  itu,  kita
             menyaksikan  perkara  yang  mesti  dikutuki  habi-habisan  seperti:  Pada
             kutub  diantara  lk  3000  kasta  itu  adanya  kasta  malas,  kasta  penghisap
             ialah kasta Brahmana dan Kesatriya. Pada kutub lain terdapat kasta najis,
             seperti lebih dari seratus juga kasta Paria. Lain dari pada itu pembakaran
             janda dan perkawinan kanak-kanak. Akhinrya ratus jutaan manusia yang
             menganggap ampas debu, berupa barang padat atau cair sebagia barang
             suci dan leum itu seperti Tuhan.

             Sekali  lagi  mesti  saya  peringatkan,  bahwa  Madilog  tak  bisa  berlaku
             langung pada penerangan kepercayaan idealisme Hindustan.
             Juga kepada kepercayaan lain pun dia tak bisa berlaku langsung karena
             satu kepercayaan itu berdasarkan pikiran semata-mata, tiada berdasarkan
             benda  dan  peralaman.  Tetapi  dengan  tak  langsung  yakni  memutar
             kepercyaan itu bisa diterangi. Kalua keadaan masyarakat, pesawat bumi
             dan pengetahuan bangsa yang memeluk kepercayaan itu diketahui, maka
             kepercayaannya,  sebagai  bayangan.  Kelilingnya  bangsa  itu  bisa  juga
             diobori. Keadaan di Eropa dalam beberapa abad dibelakang ini, tentangan
             sosial,  politik,  ekonomi,  tehnik,  kebudayaan,  semuanya  lebih  kurang
             sempurna bisa diketahui. Karena semua ada tertulis dalam bahasa Negara
             yang  berkenaan  atau  dalam  bahasa  Negara  lain  tetangganya.  Keadaan
             disebagian besar di Eropa Barat, boleh dibilnag cocok dengan tulisan ahli
             sejarah Romawi, seperti Julius Caesar dll yang sudah pandai menulis apa
             yang dilihatnya dengan matanya sendiri. Bukan dongeng, omong kosong
             setinggi  gunung  Himalaya  (seperti  penulis  Hindu).  Hindsutan  sebelum



             254
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260