Page 266 - Tan Malaka - MADILOG
P. 266

KEPERCAYAAN HINDUSTAN DITERUSKAN.

               Kita  banyangkan  obor-listrik  kita  pada  sejarah  kepercayaan  Hindustan
               Asli yang gelap-gulita itu, yang berpuncak para Brahmanisme, yang juga
               tidak sama sekali terang-benderang, seperti puncaknya barisan Himalaya,
               ialah gunung Everest yang selalu diliputi salju dan awan.

               Kita  bagi  sejarahnya  filsafat  Hinudstan  diluar  Islam  atas  tiga  bagian,
               cocok dengan tiga masanya (period) yang ditentukan oleh Encyclopaedia
               Britanica. Pembagian itu ialah:
               1.  Vedic Period (Zaman Kitab Veda) dari lk th 1500-600 sebelum Nabi
                   Isa.

               2.  Epic  Period  (Zaman  Dongeng)  dari  lk  600  sebelum  sampai  200
                   sesudah Nabi Isa.
               3.  The Period of the Six System (Zaman 6 Tata) dari th 200 sesudah Nabi
                   Isa.

               Penulis Sakar, menetapkan Zaman Veda itu dari lk 1500 – 1000 tahun
               sebelum Nabi Isa. Tetapi atas alasan apa penetapan itu dilakukan tak bisa
               pula kita baca. (Apakah artinya tanggal, apakah gunanya sejarah itu buat
               orang  Hindu,  apalagi  yang  mistik).  Pada  Encylopaedia  Britanica,
               walaupun kita tiada menjumpai penerangan langsung atas pembagian itu,
               kita bisa temui sendiri alasannya. Pada penghabisan masa tingkat pertama
               itu, kita berjumpa dengan beberpa isme, yang menantang masa pertama
               itu,  Zaman  Veda,  yaitu  Budhisme,  Jainism  dan  Materialism.  Jadi  masa
               kedua,  ialah  masa  dongng,  menyaksikan  pertentangan  filsafat  atau
               kepercayaan: Kepercayaan Veda terhadap Budhism dll tadi.
               Sebagai  hasil  pertarungan  itu  kita  jumpai  perdamaian  (compromis)
               antara paham pada masa Veda dan paham pada masa dongeng, terutama
               Buddsim. Disini nyata saya lihat aliran Dialektika: thesis, anti-thesis dan
               sinthesis;  pokok  (perkara)  anti-pokok  (perkara),  pembatalan  kebatalan.
               Betul  Encyclopaedia  Britannica  tidak  mengemukakan,  cara  Dialektika
               itu,  tetapi  seperti  sudah  saya  bilang  dahulu  scientist  yang  jaya  selalu
               berjalan sedemikian. Tiada pula saya katakan disini, bahwa Encylopaedia
               Britannica  selalu  jaya.  Pada  definisi  H  i  d  u  p  (Life)  saya  sudah
               tunjukkan  kesempitannya.  Juga  terhadap  yang  mengandung  perkara
               agama, apalagi agama yang diakui resmi oleh Britannica, ataupun politik,
               janganlah  diteln  begitu  saja  bulat-bulat  apa  yang  dikatakan  oleh
               Encyclopaedia  Britannica,  walaupun  diurus  oleh  para  ahli  yang
               terkemuka di masyarakat Inggris.



                                                                                         265
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271