Page 267 - Tan Malaka - MADILOG
P. 267

Berhubung dengan berjumpanya jalan dialektika pada sejarah filsafaat
             Hindustan  Asli  tadi,  bukan  sesudah  Islam  dan  Barat  masuk,  maka
             pembagian tiga masa itu akan saya pakai. Boleh jadi sekali penulis seperti
             Sarkar,  mempunyai  alasan  cukup,  yang  juga  mengandung  perubahan
             besar  dalam  sejarah,  mengandung  anti-thesis,  tetapi  saya  tak  berjumpa
             dengan  satu  alasanpun,  kenapa  dia  menetapkan  masa  pertama  itu  dari
             1500-1000 SNI. Lain dari pada itu semua nyanyi dan dongeng tulisannya
             tiada memperdulikan tempoh dan tempat.

             Pertama  sekali  mesti  saya  kemukakan  disini,  bahwa  Zaman  Veda  ini
             penting sekali. buat masyarakat Hindu masa ini, ialah masa melangkah.
             Sejarah dibelakang masa Veda ini, ialah sejarah tumbuh dan tumbangnya
             paham  yang  dikenal  diluar  Hindustan  bernama  Hinduisme  Asli,  yakni
             Brahmanisme  yang  mengambil  segala  kekuatan  rohaninya  dari  Kitab
             Veda  ini.  Sebab  itu  maka  dari  filsafat  Kitab  Veda  inilah  pula  saya
             melangkah. Inilah yang jadi thesis, pokok-pertama, sebagai puncak pada
             satu barisan.
             Tetapi mesti saya ulang memajukan sekali lagi, bahwa thesis ini, pokok
             perkara, ialah titik melangkah ini gelap-gulita, sejarah buat ahli sejarah
             Barat,  seperti  menurut  catatan  yang  sudah  terampau  panjang  saya
             kemukakan.  Penulis  Hindu  Muda,  yang  dapat  didikan  Barat,  seperti
             Sarkarpun,  tak  sepatahpun  memberi  keterangan  yang  sedikit  berbau
             sejarah tentang Zaman Veda itu.
             Jadi  akhirnya  mesti  saya  ulang  kembali,  bahwa  zaman  masyarakat,
             politik, ekonomi, teknik, malah bumi-iklim Hinudstan pada masa 1500 –
             600 SNI itu, sejarah mana menurut Madilog, bisa mengobori Kitab Veda
             dengan Brahmanisme itu, boleh dikatakan gelap-gulita.

             Begitu juga sejarahnya Buddhisme sendiri, pada masa dongeng, tingkat
             anti-thesis pad beberapa abad permulaannya ada dalam gelap-gulita. Baru
             pada  Masa  Asoka  sedikit  terbuka  layar,  dan  akhirnya  lampu  musafir
             Tiongkoklah yang bisa memberi penerangan selama lampu itu dipasang.
             Di  luar  seseudah  lampu  Tiongkok  itu  dipasang,  sejarah  Hindustan
             kembali  kekeadaan  gelap-gulita.  Bila  lampu  itu  tiada  bernyala  lagi,
             sejarah Hindustan kembali kekeadan gelap-gulita.
             Zaman ketiga sudah lebih diketahui, karena lebih dekat pada zaman kita.
             Tetapi kalau orang Islam dan Eropa tiada masuk semenjak lk 1000 tahun
             sebelum  Nabi  Isa,  maka  seperti  Indonesia  pada  masa  Hindu,  sejarah
             filsfaat Hindustan itu sendiri, apalagi sejarah masyarakat, politik, ekonmi





             266
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272