Page 41 - Tan Malaka - MADILOG
P. 41

kita cuma mengetahui 4 zat saja di alam ini ialah :tanah, air, api, udara.
             Sekarang sudah diketahui 92 zat asli, elementen. Yang diketahui sudah
             boleh kita periksa dengan pancaindera kita, dengan perkakas yang kita
             bikin, seperti microoskop, telescoop dan teropong, perkakas yang bisa
             membesarkan  kuman,  beratus  ribu  kali  dan  mendekatkan  bintang
             beratus ribu kali. Perkakas yang dari tahun ke tahun, dari abad ke abad,
             bisa  ditambah  kepastiannya  dan  kejituannya.  Semua  zat  yang  kita
             ketahui itu boleh kita pada satu sama lainnya, kita buat makanan dan
             kesehatan kita, kita pakai kodratnya buat kehidupan dan kesenangan
             kita. Kaum penakluk memakai buat menerpedo dan membom. Yang
             belum  kita  ketahui,  sedang  kita  cari  dengan  giat  dan  dengan  lebih
             besar  pengharapan  mendapatkannya  karena  teori,  cara  berpikir  dan
             perkakas kita makin banyak, makin baik.

             Dimana lagi "Ding an Sich" itu tempatnya, pada zaman, di mana alam
             yang dahulu kala, dianggap gaib itu, sebagian besar sudah diketahui
             dan  dikontrole,  dikemudikan  dipakai  menjadi  "Sing  fur  Uns",  yakni
             benda kita, seperti kata Engels tadi. Idealis yang lebih licin, karena ia
             memakai  Dialektika  dan  Logika  dengan  cara  dan  bahasa  yang  tiada
             ada  bandingnya  selama  ini,  ialah  Hegel.  Lama  Marx,  walaupun  ia
             sudah  Marxis,  sesudah  meninggalkan  gurunya,  Hegel,  dilekati
             Hegelisme.
             Dengan  dua  sayap  thesis  di  kanan,  anti  thesis  di  kiri  dan  badan
             synthesis di  tengah, Hegel  terbang  makin  lama  makin  tinggi  sampai
             silau mata si pemandang.

             Buat  Hegel  "absolute  Idee"  ialah,  yang  membikin  benda  "Realitat".
             "Die absolute Idee macht die Gesichte" absolute idee yang membikin
             sejarah,  histori,  dan  membayang  pada  filsafat.  Bukan  filsafat  yang
             membikin  sejarah,  katanya,  melainkan  Absolute  Idee  "deren
             nachdrucklichen Ausdruck, die Philosophie ist" yang tergambar nyata
             pada  filsafat.  Jadi  menurut  Hegel,  sejarah  ialah  sejarah  dunia  dan
             masyarakat dibikin Absolute Idee, dan hal ini tergambar pada filsafat.
             Pada  lain  tempat  Hegel  mengatakan,  bahwa  Negara  dan  Saat  ialah
             "verwieklichung" penjelmaan, absolute idee itu. Absolute Idee itu sama
             dengan  Metaphysik,  Idee  sendirinya,  idee  yang  tak  dibikin,  yang
             tunggal tak jatuh pada undang sebab dan akibat, hidup dan mati, tak
             melahirkan  atau  dilahirkan,  tak  takluk  pada  tempo  dan  tempat,
             melainkan  tunggal,  terkuasa  dan  sempurna.  Absolute  Idee  itu




             40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46