Page 42 - Tan Malaka - MADILOG
P. 42

tergambar  jitu  dan  pasti  pada  filsafat.  Absolute  Idee  akhirnya  sama
               dengan  metaphysik,  yakni  gaib  di  luar  Ilmu  Alam,  rohani,  Ammon
               kata Egypte purbakala, Dewa Rah.

               Rohani inilah yang dicari oleh mystikus, murid tarekat Hindu, kalau ia
               memandang  puncak  hidungnya  saja,  menyebut  omm,  omm,  omm,
               lepas dari semua yang lahir, pikiran pada perempuan, pada badannya
               sendiri,  lepas  dari  makanan,  ya,  lepas  dari  suaranya  sendiri,  omm,
               omm,  omm  tadi.  Kalau  beruntung  seperti  Gautama  Budha,  maka
               leburlah Rohani, Jiwanya dengan Rohani yang mengisi Alam ini.

               Feurbach, materialis besar, yang dianggap jembatan antara Hegel dan
               Marx, mula-mula memakai Dialektika juga. Buah pikirannya ketika itu
               banyak memberi alat pelajaran pada Marx dan Engles. Tetapi setelah
               Feurbach  melemparkan  Dialektika  sebagian  besar  disebabkan  hidup
               terpencil,  seolah-olah  terbuang  dari  pergaulan,  maka  hasil
               pemeriksaannya  jauh  terbelakang  dari  Hegel.  Hegel  dianggap  oleh
               kaum materialis sebagai ujung filsafat yang negatif, yakni ujung yang
               membatalkan,  ujung  yang  buntu.  Feurbach  dianggap  sebagai  ujung
               yang  positif,  yakni  pembuka  jalan  yang  baru  ke  jalan  Dialektis
               Materialistis. Kaum Marxis sepenuh-penuhnya mengakui kemanjuran
               senjata Dialektika, tetapi membuang Idealisme Hegel.
               Marx,  sesudah  beberapa  lama  dikagumi  dan  dipengaruhi  Hegel,
               (sebagai  pelajar  ia  bisa  hapalkan  pasal-pasal  yang  penting  dari
               Hegelisme),  akhirnya  memasang  Hegelisme  di  atas  kakinya.
               Hegelisme yang selama ini dianggap berkepala di kaki dan berkaki di
               kepala,  dibalikkan  sebagai  mana  mestinya.  Bukan  pikiran  yang
               menentukan  pergaulan,  melainkan  pergaulan  yang  menentukan
               pikiran.
               "Negara kata", kata Marx "ialah satu akuan dan hasil dari perjuangan
               klas".  Perjuangan  klaslah  yang  menjadi  "Motive-Force",  kodrat
               pergerakan sejarah masyarakat, kodrat mengubah bentuk Negara, jadi
               bukanlah  "Absolute  Idee",  seperti  kata  Hegel.  Zaman  berbudak
               bertukar  menjadi  Zaman  Feodal,  Zaman  Ningrat.  Zaman  Feodal  itu
               sesudah Revolusi Perancis pada tahun 1789 bertukar menjadi Zaman-
               Kuno dalam pandangan sekarang. Dialektika, yakni pertentangan yang
               berlaku  pada  zaman  Berbudak,  ialah  pertentangan  budak  dan  tuan.
               Pada  zaman  feodal,  pertentangan  Ningrat  dan  Tani,  pertentangan
               pemimpin  gilde  dengan  anggota  gilde.  Pada  zaman  Kapitalisme



                                                                                          41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47